Sisi Lain Metropolitan
Penjual Balon dengan Kostum Badut Kerap Mengalami Masalah pada Tangannya, Ini Penyebabnya
Rohim Maulana (38) penjual balon dengan kostum badut akui tangan kirinya kesulitan memegang sesuatu imbas kecelakaan sewaktu muda
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Meski serabutan dengan modal hasil pinjaman, ia menjual apapun, misalnya seperti ikan cupang untuk menghasilkan pundi rupiah yang halal.
Sampai akhirnya di awal bulan ia bertemu dengan rekannya dan menawarkan pekerjaan.
"Him mau kerja ngga?," ujar Rohim menirukan temannya.
"Kerja apaan?," tanya Rohim tergesa.
"Jadi badut. Kostumnya sewa Rp 50 ribu perhari. Kalau balonnya Rp 1 ribu perbuah," jawab temannya.
"Saya langsung iyakan. Saya bilang 'mau' dan akhirnya saya kerja begini sampai sekarang," jelasnya.
Tercetus bayar seikhlasnya
Meski setiap harinya ada biaya setoran untuk sewa kostum dan balon yang diambilnya, Rohim mengatakan tak merugi dengan bayaran seikhlasnya.
Ia melakukan hal tersebut lantaran menemukan beberapa fakta, di mana sejumlah orang tua enggan membelikan balon untuk anaknya ketika berpapasan dengan dirinya.
Tak jarak anak-anak tersebut sampai menangis tersedu.
"Mulanya cuma tulisan JUAL BALON aja. Lalu saya tambahkan SEIKHLASNYA karena ada pengalaman anak kecil nangis tapi orang tuanya enggak belikan. Mungkin enggak ada uang atau takut harganya mahal. Jadi saya putuskan untuk tuliskan seperti itu," ungkapnya.
Selain itu, Rohim juga kerap membagikan balonnya ke sejumlah anak dengan cuma-cuma alias gratis.
Melihat anak-anak kerap menangis ia tak tega hati dan terbayang anaknya yang masih kecil di rumah.
"Makanya minimal saya bawa 50 balon. Sebab ada aja anak-anak yang nangis tapi orang tuanya nggak kasih, jadi saya kasih balonnya gratis. Alhamdulillah rezeki ma ada aja jalannya," jelasnya.
Dalam sehari, Rohim bisa memperoleh penghasilan kotor sebesar Rp 300 ribu.