'Allahuakbar' Teriak Penumpang Bus Sebelum Jatuh ke Jurang, Perjuangan Anak 2 Tahun Bisa Selamat
'Allahuakbar' teriak para penumpang bus di Sumedang saat sadar sedang dalam keadaan berbahaya.
TRIBUNJAKARTA.COM - 'Allahuakbar' teriak para penumpang bus di Sumedang saat sadar sedang dalam keadaan berbahaya.
Hal itu diceritakan Mimin, salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Mimin mengungkapkan detik-detik bus yang dinaikinya terjun ke jurang.
Ia menyebut jika ketika itu sopir sempat mengatakan bahwa rem blong.
Sebelum kejadian, bus sempat mengalami oleng.
Diketahui kecelakaan bus terjadi di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Kecelakaan bus rombongan yang pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang tersebut terjadi pada sekitar pukul 18.30 WIB.
Bus tersebut berisi 62 orang yang terdiri dari 59 orang rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Sementara 3 orang lainnya merupakan sopir dan kernet Bus Seri Padma Kencana.
Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.
Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.
Baca juga: Polwan Merinding Interogasi Bapak yang Cabuli Putri Kandung di Koja: Kelakuan Lebih dari Binatang!
Penumpang serempak berteriak, Mimin Mintarsih (52) adalah salah satu penumpang dalam kecelakaan bus maut tersebut.
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
Mimin menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan.
Menurut Mimin, saat mulai menyadari tanda bahaya, para penumpang secara serempak berteriak dan mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.
Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebut, bus oleng sebelum masuk ke jurang.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.
Salah seorang penumpang bahkan meminta sopir memeriksanya.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus. Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Anak Mimin berusia 2 tahun dan 11 tahun tersebut berhasil selamat.
Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir"