Sisi Lain Metropolitan
Bermula Dipikul Tahun 1965, Kriuk Renyah Kerupuk Erna Jaya sampai Dinikmati Para TKI di Thailand
Bermula dari pabrik rumahan itu lah, renyah kerupuknya berhasil menjamah sejumlah wilayah di Indonesia bahkan pernah dikirim sampai Thailand.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Berkat ketekunannya berjualan kerupuk, perantau asal Ciamis, H Ahmarudin, mampu mendirikan pabrik rumahan di Pancoran, Jakarta Selatan.
Bermula dari pabrik rumahan itu, renyah kerupuknya berhasil menjamah sejumlah wilayah di Indonesia bahkan pernah dikirim sampai Thailand.
Elfin Syahrul Anwar (35) bercerita berdirinya pabrik rumahan Kerupuk Erna Jaya berawal dari perjuangan sang ayah.
Alkisah, Ahmarudin meninggalkan kampung halamannya dari Ciamis, Jawa Barat menuju Jakarta untuk berjualan kerupuk.
Kala itu tak hanya ayahnya yang berjualan kerupuk. Perantau lainnya asal Ciamis pun mencari sesuap nasi sebagai penganan kriuk-kriuk ini.
Baca juga: Pabrik Kerupuk Erna Jaya Bak Klub Bola Eropa, Punya 1 Pedagang Bernilai Rp 150 Juta, Apa Rahasianya?
Bagi orang Ciamis, bisnis kerupuk kampung layaknya soto yang melekat bagi orang Lamongan.
"Semua kampung di Ciamis itu, merantau ke Jakarta karena berjualan kerupuk," cerita Elfin kepada TribunJakarta.com pada Rabu (10/3/2021).

"Kebanyakan seperti itu. Mulai dari saudaranya dan tetangganya," ia menambahkan.
Di Ibukota, Ahmarudin berjualan kerupuk dengan cara dipikul sekira tahun 1965.
Baca juga: Kelakuan Ayah yang Cabuli Putri Kandung di Koja Bikin Polwan Merinding: Lebih dari Binatang
Baca juga: Cocok Dijadikan Status di Medsos dan Dikirim ke WhatsApp, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Isra Miraj
Baca juga: Jadwal Manga One Piece Chapter 1007, Terbongkarnya Sosok Misterius yang Bersama Akazaya
Ia berjalan berkeliling menggunakan kereta sembari bahunya memikul dagangan
"Dulu jauh-jauh jualannya sampai ke Jakarta Pusat dan Jakarta Barat," ujarnya.
Setelah enam tahun berjualan kerupuk, ayahnya memiliki cukup modal untuk membangun pabrik.
Baca juga: Tanjakan Cae Sumedang Kerap Makan Korban Jiwa, Tragedi 41 Tahun Silam Libatkan Group Kesenian Calung
Pada tahun 1971, H Ahmarudin memutuskan mengontrak rumah di wilayah Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kala itu, tanah di Jakarta masih banyak yang "nganggur" tak seperti sekarang.
