Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Tanjakan Cae Tewaskan 27 Orang, Bus Terbalik 180 Derajad
Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata Padma Kencana yang masuk jurang lebih dari 5 meter terjadi di Tanjakan Cae Kecamatan Wado, Sumedang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata Padma Kencana yang masuk jurang sedalam lebih dari 5 meter terjadi di Tanjakan Cae Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Bus itu mengangkut rombongan peserta ziarah SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
Data sementara, total 27 orang tewas dalam kecelakan bus maut di Tanjakan Cae ini.
Bawa 62 orang

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi, bus itu mengangkut 62 orang penumpang.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae: Saya Terjepit Jok Lalu Merangkak Cari Anak
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ada 62 orang yang berada di bus itu," tutur Maxi.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5 orang, satu kondektur dan pihak PO 1 orang.
Masuk jurang dan terbalik 180 derajat
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menuturkan, bus rombongan peziarah datang dari Tasikmalaya menuju Subang via Wado.
"Itu bus peziarah dari Cipatujah, Tasikmalaya yang hendak menempuh perjalanan menuju Subang via Wado Sumedang," kata Dedi.
Menurut keterangan warga setempat, bus memang telah oleng 500 meter dari tempat kejadian hingga akhirnya terperosok masuk ke dalam jurang.
Kondisi bus terbalik 180 derajat hingga menyulitkan petugas mengevakuasi korban.
Baca juga: Allahuakbar Teriak Penumpang Bus Sebelum Jatuh ke Jurang, Perjuangan Anak 2 Tahun Bisa Selamat
Melansir Kompas TV, diperlukan alat berat untuk mengevakuasi para korban yang terimpit bus.
Lokasi memang rawan kecelakaan

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munur menyampaikan, lokasi kecelakaan bus di Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati. Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya. Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.