Sebelum Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Ibu Ini Terus Lambaikan Tangan saat Video Call Anak

Amot saat itu menemani kedua cucunya Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15) yang merupakan siswi SMP IT Al Muaawanah.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
ISTIMEWA
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Desa Pakuhaji, Kabupaten Subang, Amot (64) menjadi korban tewas kecelakaan bus di Jalan Raya Sumedang-Malabong, Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, pada Rabu (10/3/2020) malam.

Amot saat itu menemani kedua cucunya Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15) yang merupakan siswi SMP IT Al Muaawanah.

TONTON JUGA

Rombongan siswi SMP IT Al Muaawanah diketahui menggelar study tour dan ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.

Sebelum nyawanya terenggut saat kecelakaan bus maut, Amot sempat menghubungi putri kandungnya, Lia.

Lia mengaku tak menyangka lambaian tangan Amot saat video call bersamanya, merupakan yang terakhir.

"Enggak nyangka itu dadah (lambaian) terakhir," kata Lia dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Viral Video Pria Korea Sebut Wanita Indonesia Sangat Jelek, Lee Jeong Hoon Murka: Mulut Sampah!

TONTON JUGA

Lia mengatakan kala itu sang ibu terus menerus melambaikan tangannya.

"Dia terus dadah-dadah ketika video call," ujar Lia di sela pemakaman, Kamis (11/3/2021).

Setelah video call dengan Lia, bus PO Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang Amot tumpangi mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae.

Diduga sopir bus tak mengenal medan di tanjakan yang dikenal ekstrem tersebut.

Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang sedalam belasan meter.

Baca juga: Istri Kecapekan Setelah Berjuang Cari Nafkah, Djamaludin Malah Tega Lampiaskan Nafsu ke Anak

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus tersebut memiliki 63 kursi.

Namun korban yang ditemukan 66 orang.

Rinciannya 27 orang tewas dan 39 orang selamat.

Baca juga: Ibas Percaya Jokowi Punya Nurani, Pengamat Sebut Ini Bakal Terjadi Jika Presiden Salah Langkah

Jenazah Dimakamkan

Lima jenazah Ambulans mulai berdatangan ke Desa Pakuhaji sejak pukul.07.30 WIB, Kamis.

Dalam satu rombongan terdiri dari lima jenazah yang dipulangkan dari RSUD Sumedang.

Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga.

Usai dishalatkan, jenazah dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Nagita Slavina Berniat Kuliah Lagi, Bos Stasiun TV Ini Anggap Tak Cocok: Kamu Harusnya Ngajar

Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021).
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). ((hilman kamaludin/tribun jabar))

Ada yang dimakamkan di pemakaman umum ada pula di pemakaman keluarga.

Jasad Amot dan Lidia dimakamkan lebih dulu.

Sedang jenazah Dinda belum sampai di Subang.

Korban Tewas 27 Orang

Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).

Pantauan Tribun Jabar, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.

"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Supriono mengatakan, korban meninggal dunia terakhir, berhasil dievakuasi pada pukul 07.40 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa dan langsung di bawa ke RSUD Sumedang.

Daftar Lengkap Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang

1 YUDI AWAN Cibeunying Kaler Kota Bandung PENGEMUDI
2 DEDE LILI L Ds. Citatah Kec. Cipatat Kab. Bandung Barat. KERNET
3 LIDIA NUR HIDAYANTI P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
4 SYARIF MUNAWAR L Ds. Cisalaj Kec. Cisalak Kab. Sumedang. PENUMPANG
5 AAN SUKAESIH P Tanjungsiang Kab. Subang PENUMPANG
6 JEJEN JURAEJIN L Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
7 ARIFHA QUROTA AINI P Tanjungsiang PENUMPANG
8 HANA NUR AZIZAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
9 DINDA HANI P Kab. Subang. PENUMPANG
10 GINA VIRGINIA P Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
11 DINDA KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
12 WINDI WIDIA NINGSIH P Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
13 RESA SITU KHOERUNISA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
14 TATANG HIDAYAT L Ds. Pakujahi Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
15 SARI NURMALA P Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
16 ADE IPAH P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
17 RUKMAN NUR HAKIM L Ds. Paku Haji Kec. Cisalak Kab. Sumedang. PENUMPANG
18 CAHYATI P Subang, Ds. Pakuhaji Kec. Cisalak Kab.Subang. PENUMPANG
19 GEA P Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
20 ENTIN SUPRIATIN P Ds. Cisalak Kec. Cisalak. PENUMPANG
21 OKTAVIANI P Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
22 AMOT P Kec. Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
23 WARDI ALIAS ANWAR L Tanjungsiang Kab. Subang. PENUMPANG
24 UGI ZAENAL P Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
25 RIKI FAISAL MUBAROK L Cisalak Kab. Subang. PENUMPANG
26 ENTIN SUPRIATIN P Cisalak Kab. Subang PENUMPANG
27 AAN ANWAR SADAD L Mekarjaya Sumedang Utara. PENUMPANG

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved