Suara Penyidik Bergetar Dengar Pengakuan Bapak yang Cabuli Putri Kandung, Korban Curhat Benci Pelaku
Entah apa yang ada di pikiran bapak bernama Djamaludin berusia 52 tahun di Koja, Jakarta Utara ini.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Entah apa yang ada di pikiran bapak bernama Djamaludin berusia 52 tahun di Koja, Jakarta Utara ini.
Hampir setiap hari selama setahun sejak 2019, Djamaludin tega mencabuli putri kandungnya yang masih duduk di bangku SMK berinisial J.
Setelah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Jakarta Utara, Djamaludin membuat pengakuan.
Setahun mencabuli putri kandunganya, Djamaludin mengaku khilaf.
"Saya khilaf," ucapnya di depan penyidik dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.
Baca juga: Polwan Merinding Interogasi Bapak yang Cabuli Putri Kandung di Koja: Kelakuan Lebih dari Binatang!
Pengakuan demi pengakuan Djamaludin membuat penyidik tak habis pikir.
Bahkan penyidik polwan Aiptu Veronica sampai tak kuasa menahan emosinya di depan bapak tersebut.
Di sela-sela proses interogasi ini, Veronica melepaskan emosinya.
Karena tak tahan memikirkan aksi cabul yang dilakukan ayah terhadap putri kandungnya ini, suara Veronica sampai bergetar.
Follow juga:
Bahkan perlakuan yang dicerminkan Djamaludin dikatakan Veronica sudah melebihi binatang.
"Kamu itu bikin saya merinding lho, bulu kuduk saya merinding. Kamu itu, apa ya, melebihi binatang!," kata Veronica di Ruang Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (10/3/2021).
Saat diintrogasi, dengan enteng Djamaludin mengaku khilaf sampai-sampai tega mencabuli J.
Dia juga menjawab bahwa perbuatannya tanpa paksaan, melainkan hanya bujuk rayu.
Baca juga: Pilu Siswi SMK Setahun Diperlakukan Tak Pantas oleh Bapak Kandung, Akhirnya Cerita ke Teman PKL
Di sisi lain, J tak bisa menolak lantaran dirinya takut melawan kehendak sang ayah.