Rian Bogor Bak Serial Killer, Apa Beda dengan Pembunuh Berantai Ryan Jombang The Smiling Killer?
Muhamad Rian alias MRI alias Rian (21) ditangkap setelah membunuh DP (17) dan EL (25), dua wanita muda di Bogor. Apa beda dengan Ryan Jombang dan Babe
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Muhamad Rian alias MRI alias Rian (21) ditangkap setelah membunuh DP (17) dan EL (25), dua wanita muda di Bogor.
Rian Bogor ditangkap ditempat persembunyiannya di wilayah Depok pada Rabu (10/3/2021).
Bahkan saking kejamnya perilaku Rian Bogor, Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menilai pelaku berperilaku bak tokoh di serial pembunuhan.
"Kami duga berprilaku layaknya serial killer atau pembunuhan berantai," tegasnya.
Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pelaku ditangkap pada Rabu (10/3/2021).
"Alhamdulillah, atas kegigihan dan keuletan tim gabungan Reserse telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita dalam plastik hitam," ujar Susatyo pada Kamis (11/3/2021).
"TKP Cilebut, Tanah Sareal, tanggal 25 Febuari 2021."
Aksi Rian Bogor pun disebut polisi serupa dengan pembunuh berantai.
Kisah tragis pembunuhan berantai bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
Sebelum kasus Rian Bogor sempat pula terjadi pembunuh berantai Ryan Jombang yang berjuluk The Smilling Killer serta Baekuni alias Babe.
Lalu apa beda pembunuh berantai Rian Bogor dengan Ryan Jombang dan Babe?
Rian Bogor Masukkan Mayat ke Tas

Rian mengaku memaksa korban DP yang sudah dibunuhnya itu masuk ke dalam plastik.
Dengan mengikat kaki dan menekuk badan korbannya, pelaku memasukan korban ke dalam plastik dan kemudian dimasukan ke dalam tas carier digendong hingga menuju lokasi pembuangan
Dari pengakuannya pelaku menggendong mayat tersebut dengan menyusuri beberapa ruas jalan.
Karena menjelang pagi dan warga sudah ada yang beraktivitas ditengah kebingungannya membawa mayat pelaku nekat membuat disisi jalan.
"Saya naronya diatas (kepalanya) kemudian ditekuk badan ditekuk dipaksa, (Alasan buang dilokasi) karena sudah banyak warga sepanjang jalan saya bingung mau buang kemana, sepanjang jalan saya sudah bingung mau buang kemana akhirnya saya buang disini," ujarnya.
Tak menyesal dengan perbuatan pertama, MRI kembali melakukan pembunuhan kedua dan mayatnya dibuang ke wilayah Pasir Angin, Kabupaten Bogor.
Setelah dari lokasi pertama kemudian Kapolresta Bogor Kota menggiring pelaku ke lokasi ke dua yaitu lokasi penemuan mayat perempuan berinisial ER yang ditemukan pada 10 Maret 2021.
Disana pelaku juga memberikan pengakuan mengejutkan.
Pelaku membuang korban yang sudah lebih dulunya di kencani dan dibunuh kedalam tas.
Dengan posisi ditekuk pelaku biadab itu memasukan korbannya ke dalam tas.
Dengan posisi tubuh tegak, wajah merunduk dan mata melirik kesana-kemari pelaku dengan fasih mengatakan bahwa tak butuh waktu lama untuk membuang mayat yang digendongnya di dalam tas ransel.
"Enggak sampai lima menit (membuang mayat) cuma ditarik saja (tasnya)," ujarnya.
Rian merupakan pembunuh DP (17) dan EL (25), dua wanita muda di Bogor.
Mayat DP ditemukan di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kejamnya MRI, mayat DP dimasukkan ke dalam kantong plastik dan digeletakkan begitu saja.
Mayat siswi SMA warga Cibungbulang, Kabupaten Bogor, itu ditemukan warga pada 25 Februari 2021 lalu.
MRI juga pelaku pembunuhan EL.
Mayat EL ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).
Ryan Jombang

Very Idham Henyansyah alias Ryan asal Jombang, Jawa Timur telah membunuh 11 orang.
Mengutip dari Surya.co.id, Ryan memang sebuah fenomena sehingga layak masuk dalam catatan sejarah kelam umat manusia.
Nama Ryan Jombang, setidaknya di Indonesia, akan dikenang sama kejam dan sama jahatnya dengan Jack the Ripper, Ted Bundy, dan kawan-kawannya, para pembunuh berantai dunia.
Tahun 2018 Ryan menjadi tersangka pembunuhan 11 orang di Jombang dan Jakarta.
Paling tidak, pemberitaan yang "berlebih" itu telah menguak sedikit siapa sosok Ryan dan siapa saja sosok 11 korban yang "dihabisi" di Jakarta (satu orang) dan di Jombang (10 orang).
Bahkan, motif pembunuhan berantai juga sudah terkuak yakni cemburu dan materi/ekonomi.
Motif cemburu terungkap dalam kasus mutilasi terhadap teman dekatnya Heri Santoso hingga tujuh potongan di Depok, lalu dibuang di Jl Kebagusan, Jakarta (12/7/2008).
Sementara itu, dalam kasus pembunuhan 10 orang di belakang rumah orangtua Ryan di desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jatim, selama kurun 2006-2008 terbukti bermotif materi/ekonomi.
Polisi belakangan menangkap Very Idham Henyansyah atau Ryan.
Pembunuh berjuluk The Smiling Killer itu memutilasi korban-korbannya.
Kasus pembunuhan berantai ini berawal dari penemuan jasad Heri Santoso di Kebagusan, Jakarta Selatan.
Ryan Jombang membunuh Heri karena cemburu. Tempat kejadian perkara ini terletak di Margonda Garden Residence, Jalan Margonda Raya, Depok.
Saat polisi membawa Ryan ke Jombang, terungkap ada mayat seorang korban lain di dalam tanah halaman rumah pelaku. Karena curiga, polisi terus menggali dan menemukan 9 korban lain.
Pengadilan Negeri Depok memvonis hukuman mati bagi Ryan Jombang pada 6 April 2009. Upaya banding dan kasasi atas vonis itu ditolak. Sampai saat ini, ia belum dieksekusi mati.
Baekuni alias Babe

Seorang anak berumur 9 tahun menghilang di Jakarta.
Orang tua anak itu pun mengadukan hal ini pada polisi.
Anak itu belakangan ditemukan dalam kondisi tewas terpotong-potong pada 8 Januari 2010.
Polisi akhirnya menangkap Baekuni di pondokan Gang Masjid Haji Dalim, Pulogadung, Jakarta Timur. Laki-laki asal Magelang, Jawa Tengah ini pernah mengalami penyodoman oleh seorang preman saat menjadi gelandangan di Jakarta.
Peristiwa tragis ini membuatnya mengidap pedofilia, hasrat seksual menyimpang pada anak.
Babe juga menjadi penderita nekrofilia situasional, hasrat seksual pada mayat dalam kondisi tertentu.
Babe ternyata kerap melakukan sodomi pada anak jalanan sejak 1993. Korban berumur di kisaran 4 hingga 14 tahun.
Penyelidikan polisi juga menemukan, Babe telah membunuh 14 anak jalanan. Empat orang korban di antaranya juga dimutilasi oleh Babe.
Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) memutuskan vonis penjara seumur hidup kepada Baekuni. Mahkamah Agung telah menguatkan putusan ini dan vonis itu telah berkekuatan tetap.
Baca juga: Harap Bersabar, BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta Segera Disalurkan Maret Ini, Simak Penjelasan Menaker
Baca juga: 10 Trik Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Diet, Sudah Tahu?
Baca juga: Akuntan Gelapkan Uang Pajak Perusahaan Senilai Rp 2,7 Miliar Buat Foya-foya dan Buka Usaha
Tiga Pembunuh
Muhammad Delvi, Supiyan Herman, dan Dita Desmala Sari adalah tiga pembunuh berantai yang menewaskan 7 orang pada 2013-2014 di Siak, Provinsi Riau.
Pelaku masing-masing berusia 17 tahun, 25 tahun dan 17 tahun saat melakukan kejahatannya. Delvi adalah mantan suami Dita. Sementara, Supiyah adalah teman Delvi.
Motif pembunuhan ini adalah menjadikan korbannya sebagai tumbal. Lima dari 7 korban adalah anak berusia 5-10 tahun. Sementara, seorang korban lain berusia 40 tahun penderita keterbelakangan mental dan korban terakhir berusia 19 tahun.
Delvi awalnya melakukan kejahatannya sendiri. Lalu, ia mengajak Dita yang saat itu masih menjadi istrinya. Dita membantu Delvi melakukan 3 pembunuhan lainnya.
Setelah bercerai dengan Dita, Delvi kembali beraksi sendiri. Lalu, ia mendapat bantuan dari Supiyan untuk melakukan 2 pembunuhan terakhir.
Para pelaku melakukan sodomi pada korbannya. Kemudian, mereka membunuh, memutilasi, dan mengubur jasad korban di hutan.
Polisi menangkap Delvi di rumahnya pada 22 Juli 2014. Penangkapan ini berdasarkan laporan para saksi yang melihat seorang anak berjalan bersama Delvi dan Supiyan di satu lokasi di Siak.
Ketiga pelaku mendapat vonis hukuman mati dari majelis hakim Pengadilan Negeri Siak pada Kamis (12/2/2015).
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Tak Cuma Rian Bogor, Ini Deretan Pembunuh Berantai yang Sempat Hebohkan Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vera Oktaria Tewas Dibunuh, Berikut 5 Kasus Mutilasi Paling Sadis yang Pernah Terjadi di Indonesia, .
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Rian Pembunuh Siswi SMA dan Janda Muda di Bogor, Jualan Online hingga Incar Korbannya di Forum,