Malam Berdarah di Serpong, Detik-detik Kapak Maut Eks Kuli Habisi Nyawa WN Jerman dan Istrinya
Sabetan kapak Wahyu Apriansyah (22) mengakhirinyi nyawa pasangan suami istri di BSD, Serpong, Tangerang.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sementara itu, NS menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Wahyua kemudian kabur dan kembali ke rumahnya di Legok setelah membunuh KEN dan NS.
Wahyu (22) juga mencuri setelah membunuh pasangan suami istri (pasutri) di BSD, Tangerang Selatan, KEN (84) dan NS (53).
“Yang bersangkutan mengambil handphone milik korban dua unit dan uang cash sebesar Rp 220.000,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya di Mapolres Tangerang Selatan, Banten, Minggu (14/3/2021).
Saat menangkap, polisi menemukan dua ponsel dan uang Rp 220.000 tersebut.
Dendam Wahyu membunuh KEN dan NS karena kesal dan dendam akibat sering dihina dan diperlakukan secara kasar.
KEN sempat menampar Wahyu sebanyak dua kali, sedangkan NS sering menghina pelaku dengan kata-kata kasar serta menunjuk dengan kaki.
Kemudian, polisi menangkap Wahyu di rumah saudaranya di kawasan Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (13/3/2021).
Polisi menyita barang bukti berupa kapak, sweater, handphone, korek api berbentuk pistol, tas, pakaian korban, dan sepeda motor motor dengan pelat nomot B 6887 WUQ.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun dan atau pasal 365 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, pasangan suami istri berinisial KEN dan NS ditemukan tewas di dalam rumah di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021) pagi.
Petugas sekuriti Perumahan Giri Loka 2 BSD, Lukman Hakim, mengatakan, KEN dan NS pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga di rumah korban. Asisten rumah tangga keluarga KEN dan NS kemudian melapor ke petugas sekuriti perumahan sekitar pukul 00.00 WIB.
Saat itu, petugas memeriksa laporan dari asisten rumah tangga tersebut.
Korban ditemukan tergeletak dengan penuh darah. Adapun KEN diketahui merupakan warga negara asing (WNA) asal Jerman.
Berdasarkan catatan yang didapat polisi, KEN diketahui menikah dengan istrinya, NS, pada tahun 1996.