Pembunuhan Sadis Pasutri di BSD Serpong, Dendam Kesumat Kuli Pada Majikan Bule Arogan
Saat ditemukan, kondisi NS penuh luka menganga seperti bekas sabetan senjata tajam. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pembunuhan sadis yang menewaskan pasangan suami istri (pasutri) di perumahan mewah Giri Loka 2 BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (12/3/2021), sempat menyedot perhatian masyarakat.
Korbannya adalah KEN lansia 84 tahun berkewarganegaraan Jerman, dan istrinya, NS wanita usia 53 tahun warga negara Indonesia (WNI).
Saat ditemukan, kondisi NS penuh luka menganga seperti bekas sabetan senjata tajam. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara, KEN tewas begitu saja di rumahnya, dengan luka serupa, tapi hanya di bagian leher.
Kabar kematian pasutri warga negara asing (WNA) dan WNI itupun tersebar luas.
Baca juga: Pamer Video Menyerang Warga di Menteng, Puluhan Anggota Geng Motor Diamankan Polisi
Pertanyaan muncul tentang cara pembunuhan hingga motif yang melatarinya. Bagaimana bisa pasangan yang terhitung jompo mengalami kematian yang mengenaskan.
Satu hari berselang, pelaku tertangkap, Wahyu Apriansyah usia 22 tahun.
Pada Minggu, (14/3/2021), aparat Polres Tangsel merilis kasus pembunuhan tersebut, lengkap dengan penjabaran, kronologi, modus dan motifnya.
Baca juga: Tukang Servis Payung Ini Sempat Bingung Didatangi Istri KSAD Jend Andika Perkasa: Ini yang Terjadi
Wahyu dihadirkan mengenakan pakaian oranye tanda berstatus tersangka. Wajahnya tertutup masker, namun matanya terlihat.
Ia hanya berdiri dan seperti memperhatikan rilis kasusnya yang dihadiri puluhan wartawan.
Sorot kamera ke wajahnya tak lantas membuatnya malu dan menghindar.
Kuli dan Penghinaan

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, bahwa Wahyu merupakan bekas pekerja atau kuli bangunan di rumah KEN dan NS.
Baca juga: Pemilik Tanah di Ciledug Bangun Tembok: Rumah dan Gedung Fitnes Kini Tak Punya Akses, Ini Masalahnya
Wahyu bekerja dengan ayahnya merenovasi rumah mewah majikannya itu mulai 22 Februari sampai 8 Maret 2021.