Damkar Evakuasi Perempuan Gangguan Jiwa yang Naik ke Plafon GOR Ciracas
Damkar Jakarta Timur mengevakuasi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dari plafon Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Jajaran Damkar Jakarta Timur mengevakuasi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dari plafon Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas pada Senin (15/3/2021).
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan insiden dilaporkan pukul 19.03 WIB oleh petugas Sudin Sosial.
"ODMK tersebut naik ke atas plafon melalui cerobong angin yang berada dalam ruangan. Naik ke plafon GOR berketinggian sekitar 5 meter," kata Gatot di Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021).
ODMK yang merupakan perempuan berusia sekitar 40 tahun itu awalnya ditempatkan di ruang karantina GOR Ciracas karena selalu telanjang.
Dia termasuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang dibawa petugas Sudin Sosial Jakarta Timur ke tempat penampungan di GOR Ciracas.
Baca juga: Cerita Perjalanan Eiger Rintis Bisnis Perlengkapan Outdoor di Indonesia, Berawal dari 2 Mesin Jahit
Namun saat petugas Sudin Sosial sedang menangani PMKS lain di GOR Ciracas ODMK tersebut naik plafon dan tidak mau dibujuk petugas untuk turun.
"Untuk evakuasi kita kerahkan empat personel ke lokasi. Saat anggota naik ke plafon menggunakan tangga korban masih berada di bagian plafon GOR Ciracas," ujarnya.
Baca juga: Bakal Dihancurkan Pemkot Tangerang, Tembok Beton 2 Meter Berkawat di Ciledug Kurung Warga
Gatot menuturkan proses evakuasi yang dimulai pukul 19.14 WIB sempat tak berjalan mulus karena masalah komunikasi dan korban menolak dievakuasi turun.
Baca juga: Rumah Warga Tangerang Dibeton 2 Meter Selama 2 Tahun, Keluar-Masuk Panjat Beton: Begini Awal Mulanya
Beruntung setelah berulang kali dibujuk personel Damkar Jakarta Timur korban bersedia turun dari plafon menggunakan tangga dengan sendirinya.
"Korban berhasil dievakuasi pukul 19.58 WIB. Setelah turun langsung langsung diserahkan ke petugas Sudin Sosial. Untuk penanganan lebih lanjut korban dibawa RSKD Duren Sawit," tuturnya.