Mulai 1 April 2021 Layanan GeNose C19 Hadir di Empat Bandara

Layanan tes skrining Covid-19 ini, direncanakan akan segera diimplementasi di bandara mulai 1 April 2021 mendatang.

Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Andi, Warga Kediri Jawa Timur ini telah mengikuti GeNose Covid-19 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2021). Mulai 1 April 2021 Layanan GeNose C19 Hadir di Empat Bandara 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sedang melakukan persiapan untuk mengimplementasikan penerapan tes skrining Covid-19 menggunakan GeNose C19 di bandara.

Layanan tes skrining Covid-19 ini, direncanakan akan segera diimplementasi di bandara mulai 1 April 2021 mendatang.

Terkait hal ini, Kemenhub sedang mempersiapkan terkait prosedur penggunaan GeNose C19 di bandara.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, pada 1 April 2021 nanti akan ada empat bandara yang akan menggunakan layanan tes skrining Covid-19 dengan GeNose C19.

"Empat bandara tersebut yaitu Bandara Kualanamu, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya," ucap Budi Karya saat rapat kerja bersama anggota Komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Budi menjelaskan, nantinya penerapan layanan GeNose C19 di bandara akan dilakukan bertahan dan untuk tahap awal akan diimplementasi di empat bandara.

"Dengan adanya layanan tes skrining dengan GeNose C19 di bandara ini, tentunya dapat mendukung penanganan Covid-19 di sektor transportasi udara," kata Budi.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, layanan GeNose C19 juga mampu meringankan biaya masyarakat yang hendak bepergian di tengah pandemi Covid-19 dengan pesawat.

Sebagai informasi, GeNose C19 sendiri telah diimplementasikan pada transportasi perkeretaapian sejak 5 Februari 2021. Saat ini, total penggunaan GeNose C19 di transportasi perkeretaapian di 44 stasiun di seluruh Indonesia.

Kemudian layanan GeNose C19 juga telah dilakukan uji coba penerapannya, untuk sektor transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca juga: Pengalaman Jurnalis di Tangerang Selatan Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Baca juga: Varian Virus Corona N439K Terdeteksi di Indonesia Sejak November 2020

Tetapi penerapan di pelabuhan tidak seperti di stasiun kereta api yang sifatnya mandatory untuk calon penumpang. Pada sektor transportasi laut, masih digunakan secara random untuk para penumpang kapal.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diproyeksikan mendapat tambahan alokasi anggaran, dari Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Alokasi anggaran yang akan diterima Kemenhub yaitu sebesar Rp 2 triliun, dan dan ini akan digunakan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Budi mengatakan, alokasi anggaran sebesar Rp 2 triliun ini akan difokuskan untuk kegiatan padat karya di sektor transportasi.

Budi Karya menjelaskan, dalam kegiatan padat karya ini meliputi pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas transportasi, pemasangan alat keselamatan, peningkatan ruas jalan nasional, membangun terminal, bandara serta pelabuhan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved