Korupsi Proyek Rumah DP 0 Rupiah

Warga DKI yang Gajinya Rp14 Juta Boleh Beli Rumah DP 0 Rupiah, Anak Buah Anies Sebut Kebijakan Lama

Masyarakat Jakarta yang berpenghasilan Rp 14 juta lebih per bulan kini diizinkan untuk memiliki hunian DP 0 Rupiah

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Nawir Arsyad Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau proyek pembangunan rumah DP 0 rupiah Klapa Village dari Pemprov DKI Jakarta di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (12/10/2018). 

Pemprov DKI Jakarta buka suara soal pemotongan target realisasi rumah Dp 0 Rupiah dari 232 ribu menjadi 10 ribu unit.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, pemangkasan terpaksa dilakukan imbas pandemi Covid-19 yang menyebabkan pendapatan daerah anjlok.

"Kami lakukan penyesuaian. Terutama karena pandemi Covid-19 juga, kemampuan anggaran Pemprov DKI Jakarta terkoreksi," ucapnya, Selasa (16/3/2021).

Ia mencontohkan, Pemprov DKI awalnya membangun 14 ribu unit rusun hingga 2022 mendatang.

Namun, target tersebut dikoreksi dan Pemprov DKI hanya mampu membuat 13 ribu unit rusun.

Selain itu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini berkilas, angka 232 ribu yang tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) itu bukan seluruhnya untuk hunian DP 0 Rupiah.

"Itu sebenarnya penyediaan hunian secara umum, bukan hanya Dp 0 saja. Jadi ada yang dari APBD? ada yang DP 0 Rupiah, ada yang dari pemenuhan KLB (Koefisien Lantai Bangunan)," ujarnya.

Baca juga: Ombudsman Panggil Dinas Kesehatan DKI Soal Dugaa Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Keluarga DPRD

"Jadi intinya tidak semua untuk hunian DP 0 Rupiah," sambungnya.

Ia pun menyebut, target 10 ribu hunian DP 0 Rupiah itu belum termasuk hasil kerja sama Pemprov DKI dengan pihak swasta.

Seperti hunian DP 0 Rupiah yang saat ini tengah dipasarkan di Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng.

Kedua hunian DP 0 Rupiah itu merupakan hasil kerja sama Pemprov DKI dengan Perum Perumnas.

Total ada 102 unit hunian DP 0 Rupiah yang ada di kedua lokasi tersebut dengan rincian 38 unit di Bandad Kemayoran dan 64 lainnya di Sentraland Cengkareng.

"Kami mengimbau para pengembang swasta yang sekarang ini punya unit hunian yang ready stok, isinya kosong, kalau misalnya memenuhi kualifikasi hunian terjangkau, bisa kita kerjasamakan program Dp 0 Rupiah," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved