Potongan Kaki Jatuh dari Apartemen

Cerita Titin Saat Lapaknya Ambruk Tertimpa Potongan Tubuh Manusia: Saya Kira Bom

Potongan kaki tersebut menimpa lapak pedagang nasi goreng milik Titin Siti Fatimah (59).

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Titin Siti Fatimah (59), pemilik lapak nasi goreng di belakang Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan. Lapak Titin tertimpa potongan kaki manusia hingga ambruk. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Potongan kaki manusia terjatuh dari Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Potongan kaki tersebut menimpa lapak pedagang nasi goreng milik Titin Siti Fatimah (59).

Titin begitu terkejut. Saat itu ia sedang memasak nasi goreng pesanan pembeli.

"Saya lagi sendiri tadi, bapaknya sedang salat. Bunyinya tuh kencang banget," kata Titin saat ditemui di lokasi.

Saking kencangnya, lapak nasi goreng Titin langsung ambruk seketika tertimpa potongan kaki manusia tersebut.

Baca juga: Cara Alami Obati Borok dan Koreng pada Anak, 7 Ramuan Tradisional Ini Solusinya

"Sempat ketiban bambu, agak benjol dikit. Untungnya saya langsung keluar," ujar dia.

Pedagang lain di sekitar lapak Titin langsung menolong perempuan berusia 59 tahun itu.

Suasana di lokasi penemuan potongan tubuh manusia di dekat Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021).
Suasana di lokasi penemuan potongan tubuh manusia di dekat Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

"Saya kira itu bom, sampai gemetaran. Saya nggak pakai ngecek lagi, langsung lari saja," ucap Titin. 

Belakangan diketahui potongan kaki manusia itu adalah bagian dari tubuh seorang pria berinisial A (27).

Baca juga: Potongan Kaki di Tangsel Disebut Hasil Amputasi Penderita Diabetes, Polisi Selidiki Rumah Sakit

Baca juga: Kisah Pilu ES: Usia 9 Tahun Sudah Diperkosa, Kini Dirudapaksa Kakak Ipar, Suami Malah Tak Percaya

Baca juga: Detik-detik Pria Tewas Bunuh Diri di Apartemen Ambassador Terekam CCTV

Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, korban tewas akibat bunuh diri.

"Jadi korban diduga bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador," kata Yogen kepada wartawan di lokasi.

Korban melompat dari balkon apartemen di lantai 23 dan membentur beton di lantai enam hingga bagian tubuhnya terpisah menjadi dua bagian.

Baca juga: Toko Kue di Margonda Gelar Promo Berhadiah Emas, Timbulkan Kerumunan hingga Dibubarkan Polisi

Kakinya terpental dan menimpa lapak pedagang.

Sedangkan kepala dan badannya ditemukan di basement apartemen.

Lokasi penemuan potongan kaki manusia di Jalan Pedurenan Masjid Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021).
Lokasi penemuan potongan kaki manusia di Jalan Pedurenan Masjid Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

"Bagian pahanya mental keluar, sementara yang lainnya ada di dalam," ujar Yogen.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lanjut Yogen, korban sering berdiam diri dalam beberapa hari terakhir.

"Kemungkinan ada masalah keuangan karena korban main saham. Tapi ini masih didalami motifnya dia bunuh diri," ujarnya.

Warga di Jalan Pedurenan Masjid Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia, Senin (22/3/2021) siang 

Potongan tubuh manusia diduga terjatuh dari apartemen.

Saksi mata bernama Yuliani (31) mengatakan, potongan tubuh yang ditemukan adalah kaki manusia.

"Tiba-tiba jatuh saja itu kaki. Suaranya kayak ledakan," kata Yuliani di lokasi.

Saat ditemukan, Yuliani menyebut potongan kaki manusia itu sudah hancur.

Baca juga: Lansia di Tanah Abang Tewas Ditabrak Truk saat Sedang Makan Ketupat Sayur, Sopir Truk Jadi Tersangka

Baca juga: Resmi, Pemkot Tangerang Segel Hotel Alona yang Viral Jadi Sarang Prostitusi

Baca juga: Identitas Sosok Pembuang & Potongan Kaki di Pondok Aren Belum Terungkap, Polisi Dalami Rekaman CCTV

"Saya kira awalnya bom. Nggak tahunya daging kaki berceceran," ujar dia.

Di lokasi berbeda, tepatnya di basement apartemen, warga menemukan potongan tubuh lainnya  yaitu kepala dan badan korban.

Area penemuan potongan kaki di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/3/2021).
Area penemuan potongan kaki di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

Pantauan TribunJakarta.com, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Setiabudi sudah beradi di lokasi.

Di sekitar lokasi penemuan potongan kaki manusia tersebut juga sudah terpasang garis polisi.

Potongan Kaki di Tangsel

Sebelumnya, di kasus berbeda, potongan kaki ditemukan di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (19/3/2021) pagi.

Warga menyebutkan, kondisi potongan kaki tersebut terbungkus rapih.

Diduga sudah tiga hari tergeletak begitu saja tanpa ada yang membuka atau menyentuhnya.

Aroma yang keluar dari potongan organ tubuh manusia yang sudah membusuk itu sangat menyengat.

"Identitas pemilik kaki belum didapat," ujar Angga saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Wagub Ariza Tegaskan DKI Jakarta Masih Terapkan Pembelajaran Online

Baca juga: Jelang Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 15, Ini Cara Atasi Sertifikat Tidak Muncul Usai Pelatihan

Baca juga: Wanita Paruh Baya Jatuh Tersungkur karena Dijambret, Polisi Manfaatkan Kamera CCTV Ungkap Kasus

Pembuang bungkusan berisi kaki tersebut pun belum didapatkan. 

Sementara, pihak kepolisian baru meminta keterangan dari tiga orang saksi.

Aparat Polda Metro Jaya saat menyelidiki kasus penemuan potongan kaki di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (19/3/2021)
Aparat Polda Metro Jaya saat menyelidiki kasus penemuan potongan kaki di Jalan Japos samping Masjid Jami' An Ni'mah Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Jumat (19/3/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

"Sementara tiga saksi," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin. 

Sedangkan CCTV yang berada di sekitar lokasi, yakni tepatnya CCTV masjid Jami' An Ni'mah masih terus didalami.

"Masih kita dalami,"tutur Iman.

Dari pemeriksaan sementara, potongan kaki tersebut bukanlah korban mutilasi.

Sebab, setelah pemeriksaan forensik di RSUD Tangerang, potongan kaki tersebut diduga hasil amputasi pasien penderita diabetes melitus.

Potongan tubuh tersebut pertama kali ditemukan oleh Soni Azharudin.

Soni mengaku sudah sejak kamis (18/3/2021) melihat paket terbungkus plastik hitam itu, namun ia mengabaikannya.

Barulah pada Jumat (19/3/2021) pagi saat beristirahat selesai joging pukul 07.00 WIB, Soni didatangi pengurus Masjid Jami An Nimah.

Masjid tersebut berada di Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pengurus masjid tadi meminta Soni untuk membuang paket terbungkus plastik hitam tersebut, karena mengeluarkan bau busuk.

Awalnya, ia menyangka isi plastik tersebut bangkai hewan.

Tapi, malah penasaran dan mencoba membukanya menggunakan tongkat kayu.

Lantaran ikatan plastik pembungkus terlalu kuat, Soni memutuskan mengambil pisau dari dalam Masjid Jami An Nimah.

Ia sempat membuka paket itu menggunakan kayu tapi plastiknya rapat karena dilakban.

"Terus saya ngambil pisau ke masjid. Saya buka tuh pakai pisau," ucap Soni di lokasi kepada TribunJakarta.com.

Ia mendapati paket tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik kuning.

"Plastik hitam, terus plastik kuning, dilakban kayak paket. Kan susah bukanya," kata Soni.

"Kalau lihatnya dari kemarin, pas bukanya tadi jam tujuh," katanya lagi.

Usut punya usut, paket berisi potongan kaki manusia itu sudah tiga hari tidak tersentuh. 

Padahal, lokasi di pinggir jalan samping Masjid Jami An Nimah itu sering dilewati warga sekitar.

Setelah dibuka, banyak belatung mengerubungi daging yang dikira oleh Soni potongan kaki sapi.

Setelah membuka lebih lebar, Soni begitu terperanjat melihat ternyata itu kaki manusia sebelah kanan dan ada jemarinya.

"Buka lagi ke bawah, wah iya kaki manusia. Soalnya ada jari-jarinya, kanan, sebelah kanan," terang dia. 

Ia memastikan kaki manusia itu dari lutut ke bawah dan kondisinya masih utuh, cuma sudah berbau busuk.

"Dari bawah dengkul sampai ke bawah," kata Soni.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved