Sama-sama Bukan Korban Mutilasi, Ini Beda Dugaan Temuan Potongan Tubuh di Tangsel dan Setiabudi
Sama-sama bukan korban mutilasi, ini beda asal temuan potongan tubuh manusia yang terjadi di Tangerang Selatan dan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ia sempat membuka paket itu menggunakan kayu tapi plastiknya rapat karena dilakban.
"Terus saya ngambil pisau ke masjid. Saya buka tuh pakai pisau," ucap Soni di lokasi kepada TribunJakarta.com.

Ia mendapati paket tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik kuning.
"Plastik hitam, terus plastik kuning, dilakban kayak paket. Kan susah bukanya," kata Soni.
"Kalau lihatnya dari kemarin, pas bukanya tadi jam tujuh," katanya lagi.
Usut punya usut, paket berisi potongan kaki manusia itu sudah tiga hari tidak tersentuh.
Padahal, lokasi di pinggir jalan samping Masjid Jami An Nimah itu sering dilewati warga sekitar.
Setelah dibuka, banyak belatung mengerubungi daging yang dikira oleh Soni potongan kaki sapi.
Setelah membuka lebih lebar, Soni begitu terperanjat melihat ternyata itu kaki manusia sebelah kanan dan ada jemarinya.
"Buka lagi ke bawah, wah iya kaki manusia. Soalnya ada jari-jarinya, kanan, sebelah kanan," terang dia.
Ia memastikan kaki manusia itu dari lutut ke bawah dan kondisinya masih utuh, cuma sudah berbau busuk.
"Dari bawah dengkul sampai ke bawah," kata Soni.
Setelah pemeriksaan forensik di RSUD Tangerang, potongan kaki tersebut diduga hasil amputasi pasien penderita diabetes melitus.
Namun untuk identitas dari pemilik kaki tersebut belum didapat polisi.
Sementara, pihak kepolisian baru meminta keterangan dari tiga orang saksi.