Beda Gaya Blusukan di DKI Jakarta, Tri Rismaharini ke Tempat Kumuh, Anies Baswedan ke Warung Kopi
Beda gaya blusukan antara Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Beda gaya blusukan antara Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya tidak mau kalah dari Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang kerap kali blusukan di Jakarta.
Tri Rismaharini atau Risma usai dilantik Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menjadi Menteri Sosial, rajin melakukan blusukan di berbagai daerah khususnya ibukota DKI Jakarta.
Risma pernah menyambangi tempat pembuangan sampah (TPS) yang menjadi permukiman pemulung di RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021).
Para pemulung dijanjikan tempat tinggal dan pekerjaan lebih layak apabila mereka bersedia dipindahkan ke Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, yang juga menjadi lokasi pembangunan rusunawa.
Risma menuturkan, para pemulung harus bekerja keras untuk mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik.
Para pemulung, kata Risma, sejatinya tidak harus mengandalkan bantuan saja.
TONTON JUGA:
"Kita ke sini dengan harapan mereka bisa lebih baik kehidupannya. Karena kalau mengandalkan bantuan saja, mungkin akan lama keluar dari garis kemiskinan," kata Risma di lokasi.
Baca juga: Survei Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta: Risma Teratas Salip Anies
Di Balai Rehabilitas Sosial Pangudi Luhur Bekasi, para pemulung nantinya tidak hanya diasramakan saja.
Petugas Kementerian Sosial yang ada di tempat tersebut akan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada para pemulung supaya mereka bisa mendapatkan pekerjaan baru.
"Makanya yang kita lakukan adalah, di Balai itu mereka bukan cuma kita asramakan. Tapi di situ kemudian kita ajarkan mereka untuk bisa mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik," kata Risma.
Baca juga: Keren! Mensos Risma Sulap Aset Terbengkalai Jadi Tempat Wirausaha Pemulung dan Disabilitas
Dalam kesempatan itu, Risma juga meminta kesediaan para pemulung agar mau untuk segera ditempatkan di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur.
Pasalnya, kawasan permukiman pemulung yang berada di pesisir laut itu juga direncanakan bakal dibangun menjadi bendungan.
"Rencananya kita dengar kawasan ini juga mau dipakai untuk dam. Nah, mereka kan kasihan kalau nanti waktunya tiba-tiba (dipindahkan) begitu kan," kata Risma.