Kunjungi Putra Sulungnya yang Depresi, Ayah di Malang Malah Tewas dengan Luka Mengenaskan di Wajah
Warga Desa Bumirejo, Kabupaten Malang Tamin (46) mendatangi rumah putra sulungnya Adi (25), pada Senin (22/3/2021).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Desa Bumirejo, Kabupaten Malang Tamin (46) mendatangi rumah putra sulungnya Adi (25), pada Senin (22/3/2021).
Tamin memang kerap ke rumah Adi untuk mengecek kondisi sang anak yang diketahui menderita depresi.
Namun siapa sangka, keesokan harinya Tamin ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jenazah Tamin pertama kali ditemukan oleh tetangganya Sutrisno, di rumah Adi.
TONTON JUGA
Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono mengatakan sebelum jenazah Tamin ditemukan, Sutrisno mendengar sebuah teriakan yang berasal dari rumah Adi, pada Selasa dini hari.
Lalu, saat sinar matahari mulai terbit, Sutrisno mencoba mendatangi rumah Adi.
Sesampainya di rumah Adi, saksi berteriak memanggil nama Tamin.
Namun, teriakan tersebut tak kunjung mendapat respon dari korban.
Baca juga: Anang Hermansyah Mau Gus Miftah Jadi Wali Nikah Aurel, KUA Ciputat Timur Ungkap Fakta: Ya Gak Sah
TONTON JUGA
Penasaran, saksi kemudian mencoba memasuki rumah tersebut lewat garasi yang ternyata tidak terkunci.
"Setelahnya, saksi mendapati korban sudah terbujur kaku dengan bercak darah di lantai," ujar Sugeng ketika dikonfirmasi.
Sugeng menambahkan, luka sayatan yang dialami korban terdapat di bagian wajah.
Bahkan terdapat luka bakar di bagian kaki korban.
Baca juga: Beredar Video saat Engku Emran Lamar Noor Nabila, Peluk Mesra Istri di Atas Balon Udara: Nikah Jom!
Sugeng menerangkan korban saat ini telah dibawa ke kamar mayat RSSA Kota Malang.
"Mengetahui peristiwa itu, saksi kemudian melaporkan ke polisi," beber Sugeng.
Sugeng menambahkan di rumah yang menjadi TKP penemuan mayat Tamin, Adi tinggal sendirian setelah bercerai dengan istrinya.
Sementara Tamin tinggal di sebuah rumah yang berjarak 500 meter dari kediaman Adi.
Baca juga: Ngaku Ayahnya Polisi, Pendukung Rizieq Shihab Nangis Saling Dorong dengan Polwan: Gue Bukan Binatang
"Adi ini anak pertama Pak Tamin."
"Informasinya, Adi mengalami depresi selama beberapa tahun belakangan."
"Sudah sering dibawa berobat ke mana-mana, keluar masuk RSJ," ungkap Sugeng.
Sugeng Wicaksono lalu mengungkap gelagat aneh Adi sebelum Tamin ditemukan tewas bersimbah darah.
Kata Sugeng, keluarga sempat mengeluhkan Adi sering kumat kondisi kejiwaanya dan tidak mau makan.
"Ini kendalanya beberapa hari mengeluh keluarganya melapor Adi tidak mau makan. Kami upayakan ke RSJ juga berkali-kali, ke pengobatan alternatif. Tapi ya tetap belum bisa normal," beber Sugeng ketika dikonfirmasi.
Sugeng belum bisa menyimpulkan terkait tentang kondisi pasti kejiwaan Adi.
"Si Adi ini mungkin depresi. Ia sering keluar masuk rumah sakit jiwa,"
Bahkan, Sugeng mendapati Adi pernah membawa senjata tajam. Hingga akhirnya dilarika ke Rumah Sakit Jiwa Lawang.
"Pernah membawa senjata tajam. Kemungkinan terjadi sebuah peristiwa yang mengguncang jiwanya," ucap Sugeng.
Keberadaan Adi Misterius
Ketika peristiwa penemuan mayat itu berlansung, saksi mata tidak mendapati keberadaan Adi di rumahnya itu.
"Karena, saat dan pasca kejadian pemuan mayat itu (Adi) sudah tidak ada dirumah itu," ucap Sugeng.
Semasa hidup, Sugeng bercerita jika Tamin merupakan sosok yang pendiam.
Baca juga: Dibawa ke Dukun Karena Hamil di Luar Nikah, Bocah di Kebumen Justru Alami Ini hingga Terus Melamun
"Kalau selama ini Pak Tamin dikenal baik, pendiam orangnya," tutup Sugeng.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Bara Langi membenarkan peristiwa penemuan mayat diduga korban pembunuhan tersebut.
Donny menyatakan akan melakukan langkah-langkah penyelidikan guna menemukan pelaku dalam kasus tersebut.
"Menangani kasus merupakan hal yang biasa dinamika organisasi. Mendengar hal tersebut kami sedang turun ke TKP menindaklanjuti langkah-langkah untuk menemukan siapa pelakunya," ujar Donny usai menjalani serah terima jabatan Kasatreskrim Polres Malang pada Selasa siang.