Tasbih Putus Bertebaran di Jalan, Driver Ojol di Semarang Terus Sebut Nama Allah Sebelum Meninggal
Seorang driver ojol terlibat kecelakaan di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang. Tak lama setelah kecelakaan meninggal dunia. Tasbih korban bertaburan
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang driver ojek online (ojol) terlibat kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang.
Tak lama setelah kecelakaan terjadi dan dibawa ke RSUP Kariadi Semarang, driver ojol itu meninggal dunia.
Padahal, menurut penuturan beberapa saksi menyebut korban tidak mengalami luka parah saat kecelakaan terjadi.
Sebelum meninggal, korban yang diketahui bernama Eman Susetyo (54) juga terus menyebut nama Allah.
Eman Susetyo merupakan warga Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang.
Saksi mata kecelakaan Ojol di Jalan Arteri Yos Sudarso, Bukhori mengungkapkan, korban selepas mengalami kecelakaan menyebut asma Allah berulang kali.
"Korban sadar namun tatapan mata kosong. Asma Allah berulang kali keluar dari mulut korban," katanya, Selasa (23/3/2021).
Dia tak menyangka korban selepas dibawa ke RSUP Kariadi Semarang bakal meninggal dunia.
Pasalnya kondisi korban tak alami luka parah.
Baca juga: Penyesalan Gisel Pernah Berhubungan Badan dengan Nobu, Saling Mendoakan: Saya Lepaskan Masa Lalu
Baca juga: Sempat Kabur Sama Pacarnya, Buronan Interpol Asal Rusia Dideportasi Lewat Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Ramalan Shio Rabu 24 Maret 2021, Ada yang Butuh Dukungan Orang Sekitar
"Korban hanya luka lecet, tapi ternyata meninggal dunia saat di rumah sakit," jelasnya.
Dia juga melihat tasbih milik korban putus sehingga butiran tasbih bertaburan di lokasi kejadian.
Terutama saat korban dievakuasi di pinggir jalan depan warungnya.
"Ya butiran tasbihnya bertaburan di sini. Semoga alhmarhum husnul khotimah," paparnya.
Baca juga: Provinsi Banten Belum Siap Menerapkan Tilang Elektronik
Di sisi lain, dia menjelaskan, lokasi kecelakaan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang.
Tepatnya berada di sebelah timur SPBU Yos Sudarso atau di seberang Rumah Duka Tionghoa Hoa le Wan memang rawan lokasi kecelakaan.
Lantaran di lokasi ada u-turn dekat dengan perempatan Puri Anjasmoro dan SPBU Yos Sudarso yang arus lalu lintasnya padat.
Pengamatannya yang sudah setahun berjualan di dekat lokasi kejadian ada 12 kecelakaan selama kurun setahun ini.
"Dari jumlah itu ada dua yang meninggal dunia. Pertama pada Maret 2020 dan hari ini," terangnya.
Baca juga: Keseharian Pria yang Penggal Ayah Kandung Terungkap, Pelaku Anak Bungsu yang Disayang Orangtua
Diberitakan sebelumnya, seorang ojek online (Ojol) meninggal dunia selepas mengalami kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso.
Korban atas nama Eman Susetyo (54) warga Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, meninggal dunia saat perawatan di RSUP Kariadi Semarang.
Bukhori mengatakan, korban tiba-tiba jatuh dari sepeda motor Revo pelat H 3846 MW.
Korban jatuh di lajur kanan dekat median jalan.
Posisi tubuh kaki di sebelah selatan dan bagian kepala di utara.
Ketika itu korban melaju dari arah barat ke timur.
Secara bersamaan melaju Dump truk di samping korban.
Dia tak mengetahui pasti kejadian itu kecelakaan tunggal atau melibatkan kendaraan lain.
"Entah korban kesenggol atau tidak saya tak tahu pasti. Yang jelas korban terjatuh dengan kondisi tersebut," paparnya.
Dia menerangkan, bersama para warga lainnya lantas menolong korban.
Kondisi tubuh korban tak alami luka parah.
Baca juga: Sidang Jumat, Rizieq Shihab Minta Pendukungnya Tertib dan Jaga Arus Lalu Lintas
Tak ada luka bahkan tak ada darah di lokasi kejadian.
Korban hanya lecet di kaki kanan dan kiri lalu dievakusi di pinggir jalan depan warungnya.
"Korban kondisi sadar lalu dikasih air minum. Kami selanjutnya melaporkan ke warga lain untuk menelepon ke Polisi atau membawanya ke Rumah Sakit," jelasnya.
Tak berselang lama, kata dia, banyak rekan korban sesama ojek online berada di lokasi.
Dia pun menyerahkan penanganan selanjutnya ke rekan-rekan korban.
"Korban lama di situ, Ada satu jam. Pinginnya sih bawa langsung ke rumah sakit akan tetapi rekannya bilang mau nunggu Ambulance Hebat," terangnya.
Korban sempat mendapatkan penanganan medis dari tim Ambulance Hebat.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUP Kariadi Kota Semarang.
Pihak Kepolisian juga sudah di lokasi kejadian.
"Iya tadi rekannya yang masih di sini bilang kalau korban meninggal dunia di RSUP Kariadi. Padahal kalau luka luar tak ada luka apapun," katanya.
Saksi lain, Harto menjelaskan, tak ada suara benturan ketika kejadian.
Dia hanya mendengar teriakan warga saat melihat kecelakaan tersebut kemudian dia keluar lalu melihat ada orang tergeletak di jalan.
"Ya saya ikut menolong sebab kasihan masih hidup. Apalagi kondisi panas terik sekali menjelang zuhur," jelasnya.
Dia menuturkan, kondisi tubuh korban tak alami luka serius, hanya luka ringan terutama di bagian kaki.
Baca juga: Penyesalan Gisel Pernah Berhubungan Badan dengan Nobu, Saling Mendoakan: Saya Lepaskan Masa Lalu
"Kaget juga saat mendengar korban meninggal dunia di rumah sakit," tandasnya.
Berita lain terkait kecelakaan.
(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Eman Sebut Asma Allah Sebelum Meninggal, Tasbihnya Putus Berserakan di Lokasi Kecelakaan