Kebakaran Kontrakan di Matraman
Korban Tewas Kebakaran di Matraman akan Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dan Kota Padang
Camat Matraman Andriansyah mengatakan sebanyak lima korban bakal dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, sementara lima di kampung halaman
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Api baru berhasil dipadamkan pukul 05.50 WIB.
Setelah itu petugas mengevakuasi 10 jenazah korban dari kontrakan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca juga: Janin Tertinggal Bongkar Skandal Wanita Bersuami dengan Teman Kerja, Butuh Sentuhan Malah Kebablasan
Selamat Dengar Teriakan
Ketua RT 03 Saryanto menuturkan, kebakaran dipicu korsleting dari satu unit kontrakan, lalu merembet ke motor yang terparkir di gang.

"Menurut keterangan salah satu warga kami dari kontrakan Pak Siswanto yang meninggal. Kurang lebih (penyebab kebakaran) arus pendek, di sampingnya ada motor jadi langsung meledak," tutur Saryanto.
Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) masih syok akibat kebakaran empat kontrakan yang menewaskan 10 tetangga mereka.
Kontrakan suami istri ini diapit dua kontrakan dari tiga KK yang masing-masing dihuni 5 korban.
"Saya sama istri bangun dari tidur itu karena dengar teriak-teriak tetangga kanan, kiri," cerita Nanang.
"Mereka teriak tolong-tolong tapi enggak teriak kebakaran," Nanang menambahkan.
Nahas, saat mereka membuka pintu, dua unit motor yang terparkir di gang kontrakan sudah dilahap api.
Nanang dan Fani pun bergegas menyelamatkan diri ke luar gang, tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharganya.
Mereka hanya memikirkan nasib anak perempuan mereka yang berusia sembilan tahun.
Baca juga: 2 Tahun Nikah, Maia Estianty Ungkap Sikapnya Berbanding Terbalik dengan Irwan Mussry, Ashanty Kaget
"Pas saya buka pintu api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak ke luar," kenang Nanang.
"Hitungan detik pas saya balik lagi ke lokasi enggak bisa, api sudah makin besar," beber dia.

Nanang dan warga lainnya akhirnya berupaya memadamkan api sebisanya sambil meneriaki tetangga agar bergegas menyelamatkan diri.