Ditunggu Jemaah Tak Kunjung Datang, Ustaz Dibunuh Saat Hendak Datangi Pengajian Malam Jumat

Ditunggu para jemaahnya tapi tak kunjung datang, seorang ustaz ternyata tewas dibunuh dalam perjalanan menuju lokasi pengajian malam Jumat.

Editor: Elga H Putra
Tribunnews.com. Ditunggu para jemaahnya tapi tak kunjung datang, seorang ustaz ternyata tewas dibunuh dalam perjalanan menuju lokasi pengajian malam Jumat.
Ilustrasi garis polisi 

TRIBUNJAKARTA.COM, LUMAJANG - Ditunggu para jemaahnya tapi tak kunjung datang, seorang ustaz ternyata tewas dibunuh dalam perjalanan menuju lokasi pengajian malam Jumat.

Peristiwa tragis itu dialami Supriyo (50) yang merupakan tokoh agama di Lumajang, Jawa Timur.

Awalnya, Supriyo dijadwalkan mengisi acara ngaji bareng yang digelar warga desa setempat.

"Kami itu mau ngaji bareng nunggu Pak Supriyo datang buat mulai acara kebetulan dia kan imam.

Tapi ditunggu lama gak datang, akhirnya acara kami mulai tanpa Pak Supriyo," kata Misli keponakan Supriyo, Jumat (26/3/2021).

Saat itu para tamu-tamu pengajian mengira Supriyo berhalangan hadir karena sedang sibuk.

Baca juga: Tolong, Saya Tertembak, Teriak Ibu Hamil Merintih Kesakitan Lalu Lemas dan Bersandar di Tembok

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Misli yang melintas di area sekitar TKP.

Misli memperkirakan Supriyo dibunuh saat perjalanan menuju acara pengajian.

Setelah acara pengajian itu, Misli memutuskan untuk pulang bersama temannya.

Namun ia melihat motor milik pamannya itu tergeletak di jalan.

Baca juga: Ibu Hamil dan Lansia di Ciracas jadi Korban Penembakan: Pelurunya Nyerempet Perut

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Ibu Hamil di Ciracas Jadi Korban Penembakan: Tiba-tiba Teriak Depan Pagar

Baca juga: Pesan Pria Plontos Usai Viral Ngamuk di Kalimalang: Kalau Bisa Jangan Sampai Kayak Saya

Tak lama, ia pun menemukan mayat sang paman di sekitar penemuan motor itu.

Dia mendapati Supriyo sudah tewas dalam kondisi sekujur tubuhnya berlumur darah dan tergeletak di jalan setapak areal perkebunan.

"Dari pengajian saya pulang duluan berdua sama teman yang namanya Agus.

Terus di jalan kami lihat sepeda motor paman saya jatuh di pinggir jalan.

Saya berhenti nyariin paman, kurang lebih jarak 10 meter paman saya tewas seperti habis dibunuh," ujarnya.

Baca juga: Pesan Tak Dibalas saat Minta Pertanggungjawaban, Wanita di Bali Kirim Mayat Bayinya ke Rumah Pacar

Baca juga: Jelang Nisfu Syaban, Simak Niat dan Tata Cara Salat Nisfu Syaban pada Minggu 28 Maret

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved