Bom di Makassar
Cerita Jemaat Korban Bom di Katedral Makassar: Grab Belum Datang, Ledakan Hempaskan Tubuhnya
Salah satu jemaat Gereja Katedral Makassar yang turut menjadi korban luka dalam insiden bom bunuh diri dialami Asni (29).
Penjelasan Resmi Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 Wita.
Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.
Pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.
"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.
Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.
Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.
Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.

Nama Hasnawati
Nama Hasnawati bisa menjadi pintu masuk bagi polisi dalam mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri.
Sebab, dari hasil pengecekan Tribun Timur, motor dengan nomor polisi DD 5984 MD yang dikendarai pelaku terdaftar atas nama Hasnawati.
Hasnawati beralamat Pampang Kecamatan Panakukang Makassar.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini akan masuk ke pelataran gereja melalui pintu gerbang gereja Katedral.