Penangkapan Terduga Teroris
Kesaksian Tetangga Atas Ditangkapnya 2 Terduga Teroris di Condet: Suka Ada Pengajian
Warga sekitar Jalan Raya Condet RT 05 RW 03, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur ungkap sosok dua terduga teroris.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Warga sekitar Jalan Raya Condet RT 05 RW 03, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur ungkap sosok dua terduga teroris.
Sebelumnya, dua terduga teroris di lokasi tersebut berhasil diamankan petugas kepolisian.
Sekira pukul 10.30 WIB, satu terduga teroris berjenis kelamin laki-laki diamankan lebih dulu.
Kemudian, tak berselang lama giliran satu terduga teroris berjenis kelamin perempuan mengenakan gamis dan kerudung berwarna hitam diamankan petugas dari lokasi yang sama.
Sri Anita (47) satu di antara warga di sekitar lokasi mengatakan, tak cukup mengenal sosok terduga teroris yang diamankan.

Namun, ia mengenali satu di antara terduga Husein.
"Yang duluan diborgol itu Pak Husein. Itu pakai kaos putih sama sarung pas diborgol," katanya di lokasi.
Baca juga: Dendam Istrinya Digauli, Pria Muda Bunuh Teman Sekampungnya
Baca juga: Usai Ulahnya Viral Sepekan, Dalang Pencurian Perabotan Rumah Mewah di Kebon Jeruk Akhirnya Diciduk
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Wagub Ariza: Jangan Mudik, Pandemi Covid-19 Belum Selesai
Lebih lanjut, Sri Anita menuturkan Husein sebagai sosok yang baik meski jarang keluar rumah.
"Itu rumah yang di depannya jadi showroom mobil bekas. Dia kalau ketemu warga dia tanya. Orangnya baik sih, cuma jarang keluar. Jadi selama saya tinggal disini juga jarang liat dia, paling keluar lagi pergi," ungkapnya.
Solihin, warga lainnya turut mengatakan hal senada.
Ia yang berbeda dua rumah dari terduga teroris turut mengakui jika keduanya merupakan sosok yang baik.

"Sering ketemu. Dia nanya juga. Bertegur sapa. Ya baik lah orangnya," ucapnya.
Selain itu, dari keterangan keduanya, terduga teroris kerap menggelar pengajian.
"Suka ada pengajian khusus laki-laki. Tapi bukan warga sekitar yang hadir dan enggak tahu dari mana," papar Anita.