Bom di Makassar
Wali Kota Tangsel Airin Ambil Pelajaran dari Ledakan Bom di Makassar: Kami Lagi yang Dirugikan
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara terkait ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany angkat bicara terkait ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Airin tegas menyatakan bahwa segala tindakan terorisme dan kekerasan tidak dapat dibenarkan.
"Apapun terorisme apapun kekerasan itu tidak dibolehkan, jadi mari kita jaga kedamaian dan kenyamanan," kata Airin saat meresmikan Puskesmas Ciater, Serpong, Tangsel, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Periksa 5 Saksi, Polisi Belum Temukan Unsur Peluru Nyasar Kasus Penembakan Ibu Hamil di Ciracas
Orang nomor satu di Tangsel itu mengajak warganya untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan.
Bagi Airin, aksi terorisme hanya merugikan masyarakat, terlebih sampai mengakibatkan korban jiwa.
"Saya berharap mari kita cintai kota kita, jangan sampai ada kekerasan dan terorisme dan yang lainnya. Mari kita belajar yang dirugikan dari hal tersebut yang dirugikan siapa, kita lagi yang dirugikan," ujar Airin.
Keamanan dan kedamaian merupakan hal penting agar hidup bisa terus berjalan nyaman.
"Keamanan itu akan terasa mahal pada saat kita tidak ada kedamaian, sehat akan terasa mahal manakala kita sakit, sama hal dengan keamanan, kedamaian dan kenyamanan. Prinsipnya Tangsel rumah dan kota kita bersama," tambahnya.
Ibu dua anak itu juga mengajak warganya untuk saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
"Alhamdulillah selama ini Tangsel menjadi mini Bhineka Tunggal Ika di Indonesia," kata Airin.