Penangkapan Terduga Teroris

Buku Karya Rizieq Shihab Terseret dalam Pengungkapan Terduga Teroris di 3 Lokasi, Menceritakan Apa?

Buku Karya Rizieq Shihab terseret dalam pengungkapan terduga teroris di Ciputat, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Menceritakan tentang apakah buku it

Editor: Elga H Putra
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Sejumlah atribut FPI yang disita dalam penggerebekan terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Buku Karya Rizieq Shihab terseret dalam pengungkapan terduga teroris di Ciputat, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Menceritakan tentang apakah buku berjudul Amar maa'ruf nahi mungkar' itu. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Buku Karya Rizieq Shihab terseret dalam pengungkapan terduga teroris di Ciputat, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur. Menceritakan tentang apakah buku berjudul Amar maa'ruf nahi mungkar' itu.

Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek tiga lokasi tempat terduga teroris pada Senin (29/3/2021) usai terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan sehari sebelumnya.

Tiga lokasi penggerebekan terduga teroris ada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Condet, Jakarta Timur dan Ciputat, Tangerang Selatan.

Dari ketiga lokasi itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Mulai dari bahan peledak hingga atribut berlogo Front Pembela Islam (FPI) serta sebuah buku FPI berjudul 'Amar maa'ruf nahi mungkar'.

Diketahui, buku bersampul putih dan kata 'FPI' yang tercetak tebal pada sampulnya itu merupakan karya Habib Rizieq Shihab.

Baca juga: Haji Jari Kaget, Ruko Miliknya Jadi Sarang Terduga Teroris, Densus 88 Amankan Bom Berbentuk Kaleng

Berdasarkan deskripsi sebuah market place, buku yang dijual Mihrab Shop seharga Rp 150.000 per buah itu ditulis Habib Rizieq Shihab ketika menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.

Buku itu berisi dialog Habib Rizieq Shihab terkait ancaman hingga teror yang dialami FPI sejak Imam Besar FPI mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat.

Berikut deskripsi buku selengkapnya :

Sejak Front Pembela Islam mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat, berbagai kritik, teror, ancaman dan intimidasi kerap kali dialamatkan kepada organisasi yang dipimpin oleh Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab ini.

Baca juga: Deretan Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi dan Condet, Atribut FPI hingga Kode Takjil

Baca juga: Kesaksian Warga, Polisi Amankan Atribut FPI dari Rumah Terduga Teroris di Ciputat

Baca juga: Terduga Teroris di Ciputat Timur Diduga Simpatisan FPI: Kerap Pulang Tengah Malam

Selain mendapat perlawanan yang hebat dari musuh-musuh Islam, Gerakan Amar Makruf Nahi Munkar FPI ini juga mendapat perlawanan dari umat Islam sendiri.

Sederetan Orang Cerdas dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwa aksi-aksi FPI biadab dan merusak citra Islam.

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Ulama menuding FPI sebagai aliran sesat yang haram didekati.

Sejumlah organisasi dan LSM yang berkolusi dengan tempat-tempat maksiat mendatangi DPR/MRR untuk menuntut pembubaran FPI.

Kedahsyatan badai tudingan terhadap FPI dalam beramar makruf nahi munkar telah mendorong Habib Rizieq Syihab untuk membuat risalah yang menghimpun berbagai tuduhan tersebut dalam bentuk dialog tanya jawab.

Baca juga: Sebelum Penangkapan Terduga Teroris di Ciputat Timur, Ada Kuli Bangunan Nyari Kontrakan

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved