Penangkapan Terduga Teroris
Haji Jari Kaget, Ruko Miliknya Jadi Sarang Terduga Teroris, Densus 88 Amankan Bom Berbentuk Kaleng
Haji Jari pemilik ruko lokasi bengkel tempat pengerebekan terduga teroris di Bekasi kaget, empat tahun disewa jadi sarang terduga teroris.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
"Kaget saya," kata Haji Jari pemilik ruko yang dijadikan tempat usaha bengkel oleh terduga teroris di Bekasi.
Dia menjelaskan, rukonya disewa oleh warga bernama Hariyanto. Di sana, dia membuka bengkel sejak sekitar empat tahun silam.
"Di sini udah empat tahun buka bengkel mobil, tahunan ngontrak sama saya Rp20 juta," jelasnya.
Bengkel mobil tersebut dikelola oleh montir bernama Agus dan Amir, mereka berdua lebih sering terlihat beraktivitas di lokasi tersebut.
"Selama ini Agus sama Amir biasa-biasa saya lihatnya, kaya enggak ada apa-apa cuma bengkel aja kerjaannya," terang dia.
Polisi kata dia, tiba di lokasi sekira pukul 08.00 WIB. Posisi bengkel saat itu sudah beroperasi dan hanya ada satu orang pekerja bengkel bernama Amir.
"Kalau tadi baru ada Amir doang, biasanya kan berdua sama Agus kerja di sini," ucapnya.
Saat proses penangkapan dan penggeledahan, Jari bersama keluarganya dan warga sekitar dilarang mendekat.
Dia diungsikan ke perkampungan belakang, rumah Jari sendiri berada di belakang bengkel.
"Saya kebelakang kan tadi pas ditangkap sama digeledah," ucapnya.
Baca juga: Terduga Teroris Bekasi dan Condet Pakai Istilah Takjil, Kapolda: Artinya Bom dengan Ledakan Besar
Ditemukan Bahan Peledak dan Bom Aktif
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran mengatakan, Densus 88 Mabes Polri telah meringkus satu terduga teroris yang bersarang di ruko bengkel, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Fadil menjelaskan, penangkapan satu orang terduga teroris dilakukan pagi tadi, sekira pukul 09.30 WIB.
"Pagi tadi di lokasi ini, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, telah diamankan satu orang pelaku (terduga teroris)," kata Fadil saat meninjau lokasi, Senin (29/3/2021).
Dia menambahkan, terduga teroris yang diamankan merupakan pelaku pemilik bahan baku diduga peledak yang hendak digunakan untuk merakit bom.