Penangkapan Terduga Teroris
Wanita Terduga Teroris di Condet Berontak saat Ditangkap, Terkuak Ternyata Kucing Jadi Penyebabnya
Seorang terduga teroris bernama Aminah alias A berontak saat diamankan pihak kepolisian, pada Senin (29/3/2021).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang terduga teroris bernama Aminah alias A berontak saat diamankan pihak kepolisian, pada Senin (29/3/2021).
"Saya enggak mau dibawa," ucap Aminah.
Perempuan berpakaian serba hitam itu diamankan di showroom mobil bekas miliknya di Jalan Raya Condet RT 05 RW 03, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dia ditangkap tak berselang lama dari ditangkapnya seorang pria bernama Husen alias H.
TONTON JUGA
Saat diamankan polisi dan akan diangkut untuk proses selanjutnya, A sempat berontak.
Dari hasil penggeledehan di lokasi, empat bom aktif ditemukan dan diledakkan di hari yang sama.
Satu bom diledakkan di lantai dua rumah, sementara sisanya di Lapangan Bola Kampung Tengah yang berjarak sekitar 850 meter.
Adapun proses penangkapannya disaksikan oleh banyak warga yang terkejut adanya penangkapan terduga teroris di sana.
Selain itu, lokasi penangkapan yang ada di pinggir Jalan Raya Condet membuat para pengendara yang melintas juga ikut penasaran dengan adanya penggerebekan tersebut.
TONTON JUGA
Baca juga: Dua Persamaan Terungkap di Lokasi Terduga Teroris Kabupaten Bekasi dan Condet
Ditemui TribunJakarta.com Ketua RW 03 Aan Normansyah kemudian membeberkan alasan A ogah diamankan kala itu.
Mulanya Aan mengaku ikut mendampingi penggeledahan di kediaman terduga teroris tersebut.
Aminah, jelas Aan merupakan istri dari Husin yang diduga terduga teroris di Condet.
"Itu Aminah, istri Pak Husin," katanya di Condet, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Tak Pakai Topi atau Topeng, Perampok Rp 300 Juta di ATM Tangerang Disebut Korbannya Cuma Kenakan Ini
Ketika mendampingi penggeledahan, Aan sedang melihat Aminah memberi makan kucing peliharaannya.
Mulanya Aminah sempat enggan dipindahkan lantaran takut kucing miliknya tak terurus.
Namun akhirnya Aminah mau dipindahkan ke sebuah ruko lantaran petugas masih melakukan penggeledahan.
Baca juga: Tinggalkan Ibu dan Adiknya, Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Nikah dengan Perempuan Pilihan Teroris
"Pas saya datang Aminah lagi mengurus kucing peliharaannya. Jadi dia tidak minta untuk dipindahkan, karena kucing ini siapa yang cari makan. Akhirnya saya bawa," ungkapnya.
"Pas kejadian enggak ada anaknya. Tapi anaknya yang keberapa saya kurang tahu itu datang. Dia itu 1 KK 7 orang, anaknya 5. Kemarin pas kejadian ada dua anaknya," jelasnya.

Baca juga: Perempuan Tuna Rungu Korban Dugaan Pemerkosaan di Bekasi Alami Trauma Berat
Baca juga: Baru 5 Bulan Bebas dari Penjara, Artis FTV Agung Saga Ditangkap Terkait Narkoba
Baca juga: Tiga Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Gereja Katedral Makassar Ditangkap: Ini Peran Mereka
Meski begitu, Aan mengakui kurang mengenal sosok Aminah lantaran jarang berkomunikasi.
Pasalnya dengan suaminya yang merupakan terduga teroris hanya mengenal sepintas lantaran baru lima kali bertemu.
Pertemuan tersebut terjadi lantaran Aan mengantarkan proposal donatur untuk acara keagamaan.
Ada Kartu Anggota FPI
Aan Normansyah menduga ada atribut Front Pembela Islam (FPI) saat menyaksikan penggeledahan di showroom sekaligus rumah tinggal terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.\
Aan menuturkan saat tiba di lokasi, ia masuk ke dalam rumah dan sudah melihat semua barang bukti diletakkan.
"Itu pas di TKP saya kaget, benar atau enggaknya ya kurang tahu. Tapi pas saya di sana, semua barang bukti sudah di tengah," jelas Aan di Condet, Selasa (30/3/2021).
Selain itu, Aan mengatakan sempat mengikuti proses penggeledehan.
Di mana dirinya melihat isi dalam rumah tersebut yang terdiri dari empat kamar, dapur dan kamar mandi.
"Yang saya lihat di bawah ada 4 kamar, dapur, kamar mandi sama kamar yang arah luar tu arah jemuran," jelasnya.
Selanjutnya ia juga melihat ada kartu keanggotaan.
Lantaran samar-samar membaca tulisan pada kartu keanggotaan, Aan hanya menduga itu kartu keanggotaan Front Pembela Islam (FPI).
"Atribut FPI? Itu ada kartu keanggotaan menduganya kartu keanggotaan FPI atas nama yang bersangkutan namanya Husin. Jadi kurang jelas aja tulisan FPI nya karena saya di depan," ungkapnya.
Sementara untuk atribut lainnya, Aan hanya melihat ada kaos berlambang Laskar Pembela Islam (LPI) dan sejumlah senjata tajam.
"Kalau kaos, atribut lainnya yang saya lihat cuma LPI dah. Engga paham deh, warnanya hampir sama. Ada 2 celurit, wajar lah saya juga di dalam hobi celurit. Kemudian pisau dari Makkah, ada jadi pisau-pisau pajangan, itu semua ada yang saya lihat dijadiin barang bukti," jelasnya