Teroris Serang Mabes Polri

Soal Teroris Penyerang Mabes Polri, Begini Penjelasan Pengamat Teroris Al Chaidar

Pengamat teroris Al Chaidar sebelumnya memprediksi bakal ada teror lanjutan pascabom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
Istimewa/TribunJakarta.com
Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Pengamat teroris Al Chaidar sebelumnya memprediksi bakal ada teror lanjutan pascabom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Pada Rabu (31/3/2021) sore, Mabes Polri, Jakarta Selatan, diserang terduga teroris yang belakangan diketahui wanita berpakaian serba hitam.

Pelaku menggunakan sepucuk senjata yang diduga senjata api.

Wanita ini sempat mengacungkan senjata ke sejumlah arah sebelum dilumpuhkan lalu tewas oleh petugas di lokasi.

Dua hari lalu pada Senin (29/3/2021), Al Chaidar berujar akan ada serangan lanjutan dari aksi teroris ini.

Baca juga: Saksi Sebut Ada Dua Terduga Teroris Saat Penyerangan di Mabes Polri

“Ya ada kemungkinan serangannya berulang seperti di Jolo (Filipina), Gereja Katedral Jolo diserang dua kali begitu juga di Surabaya sudah diserang sekali, Makassar sekali," ucap Al Chaidar.

"Ini harus diwaspadai selain di kota lain, harus diwaspadai di kota yang sama itu, Surabaya dan Makassar ada kemungkinan terulang lagi,” katanya saat dihubungi pada Senin (29/3/2021).

Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak.
Detik-detik seorang wanita terduga teroris memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan di pos jaga bagian depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021), hingga akhirnya tewas ditembak. (Kolase TribunJakarta.com)

Terkini, Al Chaidar mengatakan bahwa serangan ke Mabes Polri merupakan target utama para teroris.

 “Itu memang sasaran tradisional mereka, sasaran awal, kalau gereja itu kan sasaran kedua,” ungkap Al Chaidar dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Saksi Mata Lihat Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Gunakan Minibus Warna Silver

Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak, Loyalis Anas Tertawa Tak Urus KLB: Urusan Kita Jaga Fakta Sejarah

Baca juga: Pascaserangan Wanita Terduga Teroris di Mabes Polri, Polda Metro Jaya Perketat Kemananan

Al Chaidar juga mengatakan, serangan pada Rabu sore merupakan balas dendam, dan masih berkaitan erat dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu (28/3/2021).

Namun demikian, Al Chaidar menuturkan, penyerangan kali ini bukan dilakukan oleh kelompok teroris yang sama seperti di Gereja Katedral Makassar.

Teroris yang bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Beda (bukan JAD),” katanya singkat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved