Teroris Serang Mabes Polri

Terungkap, Orang Tak Dikenal yang Terobos Mabes Polri Berjenis Kelamin Perempuan: Langsung Ditembak

Seseorang tak dikenal masuk melewati gerbang Mabes Polri, tetapi kemudian ditembak oleh petugas, Rabu (31/3/2021).

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar Kompas TV
Teroris terkapar di parkiran setelah adu tembak dengan aparat kepolisian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). 

"Mudah-mudahan terhadap para tsk yang kita amankan kemarin, bisa berkembang lagi dan kita lakukan pengejaran kepada pelaku-pelaku yang lain. Termasuk yant saya katakan tadi, korelasi antara ormas terlarang apakah memang mereka tersangkut, ini masih dilakukan pendalaman oleh tim penyidik Densus 88," paparnya.

Yusri menjelaskan dari empat terduga teroris yang diamankan Senin kemarin ternyata hanya HH dan ZA saja yang ditangkap dari Condet dan Bekasi.

"Sementara AJ diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel. Lalu BS Diamankansaj Mangga dua, Pademangan, Jakarta  Utara," katanya.

"Keempat orang itu dengan peranmya masing-masing, dan kemarin sudah disampaikan oleh Pak Kapolda dalan konpers, termasuk barang bukti yang berhasil diamankan," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, saat membekuk empat terduga teroris dari kediamannya di dua lokasi di Serang Baru, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021), Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan baju seragam berlogo FPI dan juga buku FPI 'amar maa'ruf nahi mungkar,.

Atas temuan ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan akan mendalami apakah ada keterlibatan ormas FPI dalam rencana aksi pengeboman empat terduga teroris yang dibekuk pihaknya tersebut.

"Soal kemungkinan keterlibatan ormas ini, juga termasuk yang akan didalami. Jadi upaya penangkapan dan penyitaan barang bukti ini adalah temuan awal yang masih akan didalami lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk 4 terduga teroris dari Serang Baru, Bekasi dan Condet, Jakarta Timur.

Dari dua lokasi juga disita 4 bom rakitan aktif high explosive berupa bom kaleng bersumbu, serta lima toples bahan peledak seberat 3,5 kg yang dapat dijadikan 70 bom pipa.

Irjen Fadil Imran juga memastikan Densus 88 akan mendalami ada tidaknya keterkaitan kelompok ini dengan kelompok teroris JAD di Makassar yang melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

"Nanti akan didalami dan dijelaskan Tim Densus 88, apakah kelompok Jakarta ini memiliki keterkaitan dengan kelompok JAD Makassar. Terlalu dini bagi kami untuk menyimpulkan," kata Fadil.

Ia menjelaskan semua barang bukti yang ditemukan di dua TKP akan menjadi temuan awal yang akan di dalami tim penyidik Densus 88 Polri.

"Jika ada keterkaitan, itu kan sebagai temuan awal, akan di dalami olehb Densus 88. Nanti perkembangannya, dan tentunya nanti dengan Humas akan memberikan penjelasan terkait dengan pengembangan hasil penyidikan," katanya.

Yang pasti kata Fadil, upaya teror dengan bom di Jakarta dan sekitarnya akan terus diantisipasi pihaknya.

"Upaya-upaya untuk melakukan teror dengan bahan peledak di wilayah DKI Jakarta akan bisa kita monitor, kita deteksi, kita cegah, sehingga Jakarta menjelang Ramadan bisa tetap aman dan kondusif," kata Fadil.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved