Rumah Ketum PA 212 Dilempari Batu

Rumahnya 3 Kali Jadi Sasaran Teror, Ketua PA 212 : Bingung Minta Perlindungan Siapa Lagi

Rumah PA 212 Slamet Maarif menjadi sasaran teror pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Kamis (1/4/2021) dini hari kemarin.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ketum PA 212 Slamet Maarif dijumpai wartawan di kediamannya, Cimanggis, Depok, Selasa (18/2/2020) - Rumah PA 212 Slamet Maarif menjadi sasaran teror pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Kamis (1/4/2021) dini hari kemarin. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS  - Kediaman Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, di Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, menjadi sasaran teror pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Kamis (1/4/2021) dini hari kemarin.

Batu konblok berukuran cukup besar, menembus kaca ruang ibadah yang pecah, dan langsung membangunkan seluruh penghuni rumah yang tengah tertidur lelap.

Kepada wartawan, Slamet mengaku bahwa teror ini merupakan yang ketiga kali ia dapatkan

Ia pun mengaku bingung, harus meminta perlindungan kepada pihak mana lagi.

“Artinya saya sebagai warga negara sekarang agak bingung kepada siapa lagi minta perlindungan karena sudah dua kali juga kita laporkan juga tapi masih kejadian,” ujar Slamet Maarif pada wartawan, Jumat (2/4/2021).

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di kediaman Ketua PA 212, Slamet Maarif, Kamis (1/4/2021).
Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara di kediaman Ketua PA 212, Slamet Maarif, Kamis (1/4/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Slamet menuturkan, dirinya berharap aparat bisa mengungkap pelaku teror yang ketiga kalinya menyasar rumahnya ini.

“Kita berharap yang ketiga bisa diungkap, mudah-mudahan dari CCTV plat nomornya bisa terbaca dan sebagainya dan ke pihak kepolisian lah kita serahkan dan kita sangat harapkan supaya tidak kejadian terulang lagi. Ke saya jadi ngeledek jadinya,” ungkapnya.

Baca juga: Hamili Kekasih Malah Selingkuh dengan Waria, Sudah Digerebek Polisi tapi Masih Nekat Berhubungan

Baca juga: Manfaat Rutin Amalkan Sholawat Nariyah, Ini Bacaannya Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Baca juga: VIDEO Viral Wanita Diduga Mencuri Tas Mewah di Mal Jakarta Pusat: Borgol Aja

Sebelumnya diberitakan, penyerang kediaman Slamet Maarif terekam kamera CCTV pengawas. Dari rekaman, nampak terduga pelaku berjumlah empat orang dan berboncengan dua sepeda motor.

“Saya buka CCTV, amati, ternyata pelakunya empat orang pakai dua motor. Semua rapat, pakai helm, masuk dari arah sini, sampai sini dia lempar, dia lari,” ujarnya.

Slamet mengatakan, dirinya tak mengetahui motif dibalik penyerangan kediamannya  dini hari tadi.

“Saya juga kurang tahu ya. Karena masalah pribadi juga, tidak sedang punya persoalan pribadi seingat saya. Persoalan politik juga lagi adem lagi cooling down semua, kalau kemarin-kemarin mungkin masih urusan politik dan sebagainya,” pungkasnya.

Penyerang Kediaman Ketua PA 212 Berjumlah Empat Orang

Penyerang kediaman Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 terekam kamera CCTV pengawas. Dari rekaman, nampak terduga pelaku berjumlah empat orang dan berboncengan dua sepeda motor.

“Saya buka CCTV, amati, ternyata pelakunya empat orang pakai dua motor. Semua rapat, pakai helm, masuk dari arah sini, sampai sini dia lempar, dia lari,” ujar Ketua PA 212, Slamet Maarif, di kediamannya Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (1/4/2021).

Slamet mengatakan, dirinya tak mengetahui motif dibalik penyerangan kediamannya  dini hari tadi.

“Saya juga kurang tahu ya. Karena masalah pribadi juga, tidak sedang punya persoalan pribadi seingat saya. Persoalan politik juga lagi adem lagi cooling down semua, kalau kemarin-kemarin mungkin masih urusan politik dan sebagainya,” bebernya.

“Sekarang lagi adem dan cooling down, lagi baik-baik saja tapi terjadi lagi dan ini yang lebih membingungkan lagi,” timpalnya.

Kepada wartawan, Slamet mengaku peristiwa ini terjadi dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.

“Jam 02.00 WIB, saya lihat CCTV. Gak ada yang terluka, itu tempat shalat, kosong. Kita pas lagi tidur tahu-tahu dengar suara kaca pecah, langsung bangun kita lihat belakang tidak ada apa-apa kemudian saya curiga jangan-jangan kayak dulu nih,” paparnya.

Slamet mengungkapkan, teror di kediamannya bukan baru kali pertama terjadi.

“Sudah tiga kali teror. Desember kemarin, awalnya Februari,” tuturnya.

Saat ini, petugas dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), dan kasusnya dalam penyelidikan.

Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polda Metro Jaya Perketat Pengamanan di Sejumlah Gereja

Baca juga: Bongkar Mafia Tanah, Polda Banten Terima Penghargaan, Ini Kata Kapolda

Baca juga: Penyerang Mabes Polri Berstatus Drop Out dari Kampus Gunadarma Depok

Dilempari batu

Kediaman Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, di Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, diteror orang tak dikenal.

Penyerangan ini berupa pelemparan batu konblok ke arah jendela kamar ruang ibadah hingga kacanya pecah.

Kepada wartawan, Slamet mengaku peristiwa ini terjadi dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.

"Jam 02.00 WIB, saya lihat CCTV. Gak aada yang terluka, itu tempat shalat, kosong," ujar Slamet di kediamannya, Kamis (1/4/2021).

Ketum PA 212 Slamet Maarif dijumpai wartawan di kediamannya (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Kita pas lagi tidur tahu-tahu dengar suara kaca pecah, langsung bangun kita lihat belakang tidak ada apa-apa kemudian saya curiga jangan-jangan kayak dulu nih," katanya lagi.

Slamet Maarif mengungkapkan, teror di kediamannya bukan baru kali pertama terjadi.

"Sudah tiga kali teror. Desember kemarin, awalnya Februari," tuturnya.

Saat ini, petugas dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), dan kasusnya dalam penyelidikan.

Dilempar Batu Konblok

Kediaman Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, di Jalan Gatot Kaca, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, diteror orang tak dikenal.

Penyerangan ini berupa pelemparan batu konblok ke arah jendela kamar ruang ibadah hingga kacanya pecah.

Kepada wartawan, Slamet mengaku peristiwa ini terjadi dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.

"Jam 02.00 WIB, saya lihat CCTV. Gak aada yang terluka, itu tempat shalat, kosong," ujar Slamet di kediamannya, Kamis (1/4/2021).

Ketum PA 212 Slamet Maarif dijumpai wartawan di kediamannya
Ketum PA 212 Slamet Maarif dijumpai wartawan di kediamannya (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Kita pas lagi tidur tahu-tahu dengar suara kaca pecah, langsung bangun kita lihat belakang tidak ada apa-apa kemudian saya curiga jangan-jangan kayak dulu nih," katanya lagi.

Slamet Maarif mengungkapkan, teror di kediamannya bukan baru kali pertama terjadi.

Baca juga: ZA, Tersangka Penyerang Mabes Polri Dikenal Tak Punya Teman Main Sejak Kecil di Lingkungannya

Baca juga: Ayahanda Penyerang Mabes Polri Lontarkan Satu Kalimat Penuh Arti atas Aksi Teror Zakiah Aini

Baca juga: TERKUAK Aktivitas Gadis Muda Penyerang Mabes Polri 21 Jam Sebelum Beraksi, Keluarga Sulit Komunikasi

"Sudah tiga kali teror. Desember kemarin, awalnya Februari," tuturnya.

Saat ini, petugas dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), dan kasusnya dalam penyelidikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved