Bom di Makassar

Sekuriti Gereja HKBP Kernolong Sebut Satpam Katedral Makassar yang Cegat Pelaku Bom, Superhero

Meski muslim, kedua petugas sekuriti yang merupakan abang adik itu siap pasang badan demi mengamankan Gereja HKBP Kernolong, Senen, Jakarta Pusat.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Petugas sekuriti di HKBP Kernolong, Jakarta Pusat, Ibnu ketika dijumpai TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021).   

Deretan mobil yang terparkir di depan jalan Kernolong berubah sepi.

Eka sedang berada di dalam pos sekuriti. Sementara adiknya, Ibnu berjaga dengan duduk di bangku lipat depan gerbang. Matanya awas dengan gerak gerik warga yang melintas.

Pengamanan di Gereja HKBP Kernolong saat itu tak seperti biasanya. Pintu gerbang masuk hanya dibuka setengah.

Setiap tamu yang masuk ditanyakan keperluannya lalu diperiksa tasnya.

Sebab, beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Minggu (28/3/2021), terjadi ledakan bom bunuh diri oleh teroris yang merupakan sepasang suami istri di depan gerbang gereja Katedral Makassar.

Musibah yang terjadi di sana dirasakan juga oleh mereka berdua yang bertugas menjaga gereja. Apalagi, kala itu jemaat banyak yang beribadah di Hari Minggu.

Sebab, tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan Gereja dipikul di pundak mereka.

"Saya tahu dari Jemaat, 'Pak hati-hati ya itu (ada bom) di Makassar', terus saya langsung cek di media online," ungkap Eka kepada TribunJakarta.com pada Jumat (2/4/2021).

Eka juga diberitahu oleh pihak Binmas melalui pesan singkat terkait kejadian itu.

Ia diminta untuk memperketat pengamanan di dalam gereja.

Bila ada jemaat yang mencurigakan, pihak sekuriti harus memeriksanya.

Istri Ibnu sempat ketar-ketir usai mendengar berita ledakan di Makassar itu.

Ia sempat menghubungi Ibnu beberapa kali menanyakan kondisinya.

"Istri juga sempat was-was. Pas hari Minggu kemarin sempat telfon beberapa kali menanyakan kabar saya gimana," ujarnya.

Eka menyadari bahwa sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga gereja tetap aman. Ia siap pasang badan dan siap mati demi keamanan dan keselamatan jemaat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved