Ayah Tiri Perkosa Anak di Ciputat
Tak Ada yang Curiga, Ketua RT Kaget Tahu Ayah Tiri Perkosa Anak Sudah Dilakukan Sejak 2 Tahun Lalu
- Aksi bejat seorang ayah tiri yang memerkosa anak sendiri di rumahnya di kawasan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Aksi bejat seorang ayah tiri yang memerkosa anak sendiri di rumahnya di kawasan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) sempat membuat heran warga sekitar.
Pasalnya, pelaku, BGW (38), maupun korban yang masih berusia 12 tahun jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, terlebih beberapa bulan belakangan saat pandemi Covid-19 melanda.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon, mengatakan, perlakukan asusila BGW terhadap anak perempuan tirinya sudah dilakukan berkali-kali sejak Maret 2019 lalu.
Baca juga: Ayah Tiri di Ciputat Sudah Dua Tahun Perkosa Anaknya, Perbuatan Bejat Dilakukan Berkali-kali
Achmad Sofyan, Ketua RT lingkungan lokasi kejadian, mengaku sempat tak menyangka adanya tindak pelecehan seksual di wilayahnya yang berlangsung cukup lama.
Pasalnya, keseharian BGW yang pekerja serabutan tak menimbulkan kecurigaan tertentu.
"Kami sih enggak nyangka ya," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Kronologi Penggerebekan Ayah Tiri Perkosa Anak di Ciputat, Pak RT: Kalau Enggak Ada Saya Mah Abis
Baca juga: Ayah Tiri Perkosa Anak di Ciputat, Polisi Sebut Aksi Bejat Sudah Berlangsung 4 Bulan
Terlebih, menurut Sofyan, BGW agak tertutup dalam bersosialisasi dengan warga sekitar.
Pun dengan korban yang lebih sering di rumah dan hanya sesekali keluar.
"Anak-anak ini jarang keluar ya, paling ke warung nganterin adiknya jajan. Kan lagi musim gini kan, pandemi jadi langsung pulang."
"Kalau main lama mah enggak pernah, makanya sulit kedeteksi juga," kata Sofyan.
Baca juga: Ayah Tiri Pemerkosa Anak Sendiri di Ciputat Kerja Serabutan dan Cenderung Tertutup
Kini BGW tengah ditahan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangsel, guna mempertanggungjawabjan perbuatannya.
Kronologi
Seorang ayah tiri menjadi bulan-bulanan keluarga dan tetangganya lantaran ketahuan memerkosa anaknya sendiri yang masih berusia 12 tahun.
Pria tersebut adalah BGW (38), tinggal bersama istri dan tiga anak tirinya di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Saat itu sekira pukul 22.00 WIB, Minggu (4/4/2021), tiba-tiba rumah BWG digerebek ramai-ramai.
Ketua RT setempat, Achmad Sofyan, mengatakan, ia yang sedang bekerja langsung menuju lokasi saat mendengar laporan penggerebekan itu.
Bersama Ketua RW dan Babhinkamtibmas, Sofyan mendatangi lokasi.
BGW dikeroyok keluarganya sendiri, termasuk para tetangga yang gusar mengetahui aksi bejat pria yang diketahui bekerja serabutan itu.
Sofyan langsung melerai pengeroyokan itu.
"Bukan ngelerai lagi, kalau enggak ada saya mah abis. Semuanya penuh rumah, keluarga sih bukan massa," ujar Sofyan, Senin (5/4/2021).
Sofyan sendiri kesal dengan aksi bejat warganya yang baru tinggal tiga tahun di wilayahnya itu semenjak menikahi ibu korban.
Namun, Sofyan menahan emosinya dan mengamankan BGW yang kondisinya sudah payah dipukuli.
"Biar kata (kesal) sampai ubun-ubun juga kita amanin," ujarnya.
Aksi pelecehan seksual BGW terhadap anak tirinya diduga sudah berlangsung lama.
Hal itu terungkap lantaran korban baru bercerita kepada kakak dan bibinya.
Setelah diamankan, aparat kepolisian menahan BGW untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur dan untuk barang bukti juga sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Dari Polsek Ciputat Timur, kabar terbaru, BGW diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel guna proses lebih lanjut.
Baca juga: Era Setyowati Laporkan Suami Sirinya Seorang Komisaris BUMN ke KPAI, Atas Dugaan Penelantaran Anak
Baca juga: Mikser Korsleting, Gudang Kimia di Cisauk Terbakar, Satu Orang Luka dan Kerugian Rp 500 Juta
Pelaku kerja serabutan
BGW (38), sosok ayah tiri yang memerkosa anaknya sendiri, di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dikenal tertutup.
Hal itu diungkapkan Achmad Sofyan, Ketua RT di tempat tinggal pelaku dan korban.
Sofyan mengatakan, BGW tinggal bersama istri dan tiga anaknya, termasuk korban yang baru berusia 12 tahun.
Secara pergaulan, BGW termasuk cukup tertutup, dari interaksi terbatas itu, Sofyan tidak menaruh kecurigaan.
"Karena tertutup kan sifatnya ya, enggak tahu di dalamnya bagaimana, secara bertetangga sih saya anggap sih baik ya mungkin ya. Tapi kedalam enggak tahu ya kondisinya," ujar Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, BGW baru tiga tahun tinggal di rumahnya yang saat ini ditempati di Ciputat setelah menikahi istrinya yang sudah memiliki empat anak.
Dalam satu rumah itu terdapat lima penghuni, karena satu anak tinggal di pesantren.
Sepengetahuan Sofyan, BGW hanya kerja serabutan, sedangkan istrinya ibu rumah tangga.
"Kerjanya serabutan," kata Sofyan. "Tinggal di sini tiga empat tahun lalu," tambahnya.
Aksi bejat BGW baru ketahuan setelah sang anak buka suara kepada bibinya pada Minggu (4/4/2021).
Sang bibipun melaporkannya ke polisi, dan BGW ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara, sang ibu korban atau istri pelaku belum mau dimintai keterangan. (*)