Bocah Perempuan Korban Pencabulan Tewas

'Ada Hawa Setan' Kata Kakek yang Cabuli Cucu Sampai Tewas, Korban Infeksi hingga Merambat ke Ginjal

Cabuli cucunya sampai meninggal, kakek berinisial TS (54) mengakui bak diselimuti hawa setan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
TS (54), kakek yang cabuli cucu tirinya, KO (7), hingga tewas di Pademangan, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Cabuli cucunya sampai meninggal, kakek berinisial TS (54) mengakui bak diselimuti hawa setan.

"Ada hawa setan, pak," ucap TS mengakui tindakan cabulnya saat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (5/4/2021).

Tak hanya sekali dua kali, TS delapan kali mencabuli cucunya yang masih berusia 7 tahun sampai meninggal karena infeksi di alat vitalnya yang merambat ke ginjal.

"Sudah delapan kali melakukan, Pak. Saya pakai tangan," sambungnya.

Cucu tirinya yang berinisial KO memang tinggal bersama TS dan istri TS, KUR (45).

Baca juga: Pengakuan Bocah SD di Tangsel ke Bibi & Kakak, 2 Tahun Menderita Gara-gara Perlakuan Bejat Ayah Tiri

Setiap pagi setelah KUR berangkat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), TS punya tugas memandikan KO.

Aktivitas memandikan KO lama kelamaan membuat TS bernafsu.

Memanfaatkan kondisi rumah sepi dan kepolosan KO, TS mulai melancarkan aksinya berkali-kali.

Selama dicabuli sang kakek tiri, KO terus-terusan merintih kesakitan.

Follow juga:

Namun, rintihan kesakitan bocah tanpa dosa tersebut tak membuat TS berhenti melakukan aksinya.

Pria tua bejat itu malah makin kesetanan mencabuli tubuh mungil KO dalam kamar mandi rumah yang menjadi saksi bisu kisah tragis ini.

Kejamnya lagi, TS mengancam akan membunuh ibu dan nenek KO jika perilakunya diungkap.

"Pada saat melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam jangan sampai melaporkan. Kalo misalkan melaporkan kepada ibunya maupun kepada neneknya, nanti akan dibunuh mereka," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawa.

Baca juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua? Vicky Prasetyo Ungkap Cerita Raffi Ahmad: Rafathar Bakal Punya Adik

KO yang ketakutan akhirnya tutup mulut selama dirinya dicabuli dua bulan terakhir di rumah pelaku di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Atas pencabulan yang dilakukan TS, KO mengalami infeksi pada alat vitalnya.

KO mulai membuka kebejatan sang kakek tiri karena rasa sakit pada alat vital yang tak tertahankan lagi.

Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Pexels via Kompas.com)

KO mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya kepada sang ibu, EW (24), sambil mengakui bahwa kakek tirinya sudah berkali-kali mencabulinya.

"Sebelumnya sudah diberi obat penahan rasa sakit dan sebagainya, tetapi tetap saja, karena sudah parah akhirnya infeksi dan korban meninggal dunia," kata Guruh.

Sempat mendapatkan pertolongan, KO tak bisa diselamatkan akibat luka parah di alat vitalnya, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Alasan Desiree Tarigan Diusir dari Rumah, Hotma Sitompul Habis Kesabaran: Sudah Keterlaluan

Berjam-jam di kamar mandi

Nenek korban, KUR tahu cucunya jadi korban pencabulan sang suami.

Namun karena diancam, KUR ketakutan dan tak bisa berbuat banyak selain diam seribu bahasa.

Pencabulan itu dilakukan TS kepada KO di kamar mandi rumahnya.

Meski tahu suaminya suka berjam-jam di kamar mandi dengan cucunya, namun KUR tak berani bersuara.

"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL (39), paman korban.

"Neneknya tidak berani ngomong ke masyarakat karena sudah diancam sama si pelaku," sambungnya.

Konferensi pers ungkap kasus kakek tiri cabuli cucunya hingga tewas, Senin (5/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Konferensi pers ungkap kasus kakek tiri cabuli cucunya hingga tewas, Senin (5/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kecurigaan dokter

Mulanya, KO sempat dikira meninggal dunia karena covid-19.

Pasalnya, KO sempat mengeluhkan sesak nafas.

Namun berdasarkan hasil tes, KO negatif covid-19.

Terungkapnya kasus ini tak terlepas dari peran dokter di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, yang merupakan tempat KO menghembuskan nafas terakhirnya.

Pihak rumah sakit sempat melaporkan adanya kejanggalan pada jenazah KO.

Salah satu dokter curiga melihat alat vital korban yang mengalami kerusakan cukup parah.

Baca juga: Sekamar dengan Pria Hidung Belang di Rumah, Wanita Ini Dijual Ibu Kandung Rp 400 Ribu Sekali Kencan

"Pada 30 Maret pukul 19.30 WIB, pihak RSUP Persahabatan, yakni dr. Andrew, menghubungi piket Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan menjelaskan terkait adanya dugaan perbuatan pidana atas diri korban," kata Guruh.

Melihat ada kejanggalan, pihak rumah sakit sempat menahan jenazah korban sampai ada pengecekan dari polisi.

Anggota Satreskrim bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Pademangan membawa jenazah KO untuk divisum di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan keterangan dari hasil visum, didapati korban menderita luka parah pada kemaluannya hingga merambat ke ginjalnya yang mengalami infeksi.

Meyakini bahwa KO meninggal akibat mengalami kekerasan seksual, polisi langsung mencari tahu siapa yang melakukan aksi keji ini.

Baca juga: Jadi Anak Tiri Teddy Pardiyana, Rizky Febian Akui Kebingungan Panggil Apa: Om? Daddy?

TS sendiri ditangkap pada Selasa (30/3/2021) lalu usai sempat melarikan diri ke tempat kerjanya di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, TS dijerat pasal 82 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dan pasal 46 Undang-undang RI nomor 23 tahun 2004 tentang perbuatan kekerasan dalam rumah tangga.

Kakek bejat itu terancam hukuman 15 tahun penjara.

Berita lainnya tentang Kakek Cabuli Cucu Tiri Sampai Tewas

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved