Penangkapan Terduga Teroris

Keberadaan DPO Terduga Teroris Jerry Masih Misterius, Rumah di Pasar Minggu Sudah Dijual

Terduga teroris bernama Yusuf Iskandar alias Jerry (53) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Jerry kini diburu Tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Penampakan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88 Anti Teror Polri di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Terduga teroris bernama Yusuf Iskandar alias Jerry (53) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Jerry kini diburu Tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Hingga kini, nama Jerry masih tercatat sebagai warga RT 10/RW 01 Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Namun, menurut Ketua RT setempat bernama Taufik Umar (57), Jerry sudah tidak lagi tinggal di Jati Padang.

"Dia warga saya memang, tapi sudah sangat lama tidak tinggal di sini. Tapi KK (Kartu Keluarga)-nya masih KK sini," kata Umar saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4/2021) malam.

Namun, Umar menambahkan, mayoritas keluarga Jerry masih berdomisili di Jati Padang.

"Memang keluarga besarnya masih di sini, itu di atas di Jalan Kenanga sana," ujar dia.

Umar yang menjabat sebagai Ketua RT sejak 2017 mengaku tidak mengetahui keberadaan Jerry saat ini.

"Dia sudah pindah, sampai sekarang saya nggak tahu alamat pasnya di mana gitu ya," tutur Umar 

Sementara itu, Umar menyebut rumah yang sebelumnya ditempati Jerry sudah dijual. Hanya saja, ia mengaku tidak tahu kapan Jerry menjual rumahnya.

"Iya betul (rumah Jerry) sudah dijual, sudah ditempati orang lain sekarang," kata Umar. 

Sebelumnya, Polri mengumumkan tiga nama yang masuk dalam DPO Densus 88.

Ketiganya adalah Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farisi (35), dan Arif Rahman Hakim (47).

Nouval tercatat sebagai warga Tanjung Barat, Jagakarsa. Sedangkan Arif adalah warga Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Baca juga: ASN yang Nekat Mudik Siap-siap Turun Pangkat Bahkan Bisa Dipecat Tidak Hormat

Baca juga: Kekuatan Batin Ibu & Anak: Mimpi Menjelaskan Semua, Terbongkar Pencabulan Balita oleh Anak 14 Tahun

Baca juga: Dimulai Jumat 9 April 2021, Berikut Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Menpora

Penampakan rumah terduga teroris

Densus 88 Anti Teror Polri menggerebek rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (6/4/2021).

Pantauan TribunJakarta.com pada Rabu (7/4/2021), tidak ada aktivitas di rumah kontrakan terduga teroris tersebut.

Penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri juga tidak ada di lokasi.

Di rumah kontrakan itu terdapat sejumlah stiker yang tertempel di kaca jendela.

"Hidup Mulia Atau Mati Syahid," demikian bunyi tulisan pada salah satu stiker di rumah terduga teroris.

Stiker lainnya memperlihatkan gambar mirip Gedung DPR RI.

"DPR RI. Dewan Persudaraan Relawan Rakyat Indonesia."

Penampakan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88 Anti Teror Polri di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021).
Penampakan rumah terduga teroris yang digerebek Densus 88 Anti Teror Polri di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/4/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sebelumnya, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi membenarkan penggerebakan rumah terduga teroris di kawasan Tanjung Barat.

"Iya (penggerebekan terduga teroris) dari Densus," kata Eko saat dikonfirmasi.

Menurut Eko, penggerebekan tersebut dilakukan pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Anggota Polsek Jagakarsa juga turut menyaksikan detik-detik penggerebekan itu.

"Polsek nggak terlibat, hanya back up saja," ujar Eko.

Hingga saat ini belum diketahui identitas terduga teroris yang diamankan dalam penggerebekan tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved