Perbaikan Jalan Setiabudi Pamulang Tak Kunjung Selesai, Berpotensi Timbulkan Kecelakaan
Teranyar, sekira pukul 03.00 WIB hari ini, Kamis (8/4/2021), truk pengangkut bijih plastik terguling di Jalan Setiabudi.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Jalan Setiabudi, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), sedang diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Setidaknya dua bagian jalan ditinggikan menggunakan material beton dan dikerjakan secara bergantian antara lajur kanan dan kiri.
Sudah berjalan lima bulan, perbaikan jalan yang sempat mangkrak tersebut belum juga rampung.
Nahasnya, karena kondisi jalan yang beda tinggi tanpa ada pembatas, akibatnya, kecelakaan terjadi setiap hari.
Teranyar, sekira pukul 03.00 WIB hari ini, Kamis (8/4/2021), truk pengangkut bijih plastik terguling di Jalan Setiabudi.
Penyebabnya, pengendara truk yang melaju dari arah Simpang Gaplek menuju Bundaran Pamulang, membanting stir ke kiri lantaran menghindari pengendara motor.
Karena lajur kiri lebih rendah dan belum dibeton, maka truk terguling dan muatan seberat enam ton tumpah dari bak truk.
Menurut Edward (43), pemilik bengkel di pinggir proyek perbaikan jalan itu, kecelakaan terjadi setiap hari.
"Kebetulan daerah ini semenjak seperti ini banyak kendala, banyak kecelakaan. banyak kendaraan yang kejeblos gitu. inilah mungkin dampak paling besar yang keliatan langsung, terguling truk ini," ujar Edward di lokasi.
Dalam sehari, Edward menyaksikan satu atau dua kecelakaan.
Bahkan beberapa hari lalu, seorang ibu yang mengendarai sepeda motor membonceng anaknya, tertabrak mobil karena lajur jalan yang sempit akibat perbaikan belum rampung itu.
"Pasti ada, satu dua selalu ada itu. (Korban jiwa) pernah korban ibu ibu sama anaknya naik motor, kepeleset disitu, ya begitu deh jatuh, ibunya sampai pingsan mungkin, anaknya nangis-nangis," ujarnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Pernah Diminta Berpikir Ulang Ketua Umum PSSI Sebelum Akuisisi Klub
Baca juga: Pegawai KPK Gadaikan Barang Bukti Emas Senilai Rp 900 Juta untuk Bayar Utang
Kondisi perbaikan jalan yang sangat minim rambu-rambu itu, diperburuk dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati.
"Ada sih garis seperti itu pak biasanya (pembatas), tapi enggak maksimal. Ditambah lagi lampu jalan yang mati," pungkas Edward.