Anak SD Nyaris Dijadikan PSK

Takdir Masih Berpihak, Polisi Duluan Datang Saat Bocah SD Siap Dieksekusi 3 Pria Hidung Belang

Takdir masih berpihak kepada AC, bocah kelas 5 SD yang dijual jadi pekerja seks komersial (PSK) di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
Surya/Firman Rachmanudin
Ilustrasi prostitusi online. Takdir masih berpihak kepada AC, bocah kelas 5 SD yang dijual jadi pekerja seks komersial (PSK) di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Takdir masih berpihak kepada AC, bocah kelas 5 SD yang dijual jadi pekerja seks komersial (PSK) di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Padahal, di hari itu, bocah berusia 12 tahun itu dijadwalkan melayani tiga pria hidung belang.

Beruntung, polisi lebih dulu datang dan menangkap DF (27) mucikari yang menjual AC kepada para pria hidung belang melalui aplikasi Michat.

Alhasil, bocah asal Jawa Barat ini belum sampai melayani para pria hidung belang tersebut.

Usut punya usut, anak di bawah umur tersebut diiming-imingi uang banyak oleh DF supaya mau menjadi PSK.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi adanya praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.

AC dijual DF ke pria hidung belang via Michat di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Untuk mengelabui, DF memalsukan umur AC menjadi 16 tahun.

Follow juga:

Hal itu terungkap berdasarkan penelusuran pihak kepolisian terhadap akun MiChat berisi foto-foto AC yang dioperasikan sendiri oleh DF.

"Pada profilnya ada foto-foto korban. Pada bagian bawah foto ada tulisan 16 tahun dan juga tulisan lokasinya tertulis Kelapa Gading," ucap Guruh Arif Darmawan di kantornya, Rabu (7/4/2021).

Nama AC di akun Michatnya juga dirubah oleh pelaku.

Baca juga: Anak Kelas 5 SD Nyaris Jadi Korban Prostitusi Online, KPAI Minta Apartemen Sarang Open BO Diawasi

Baca juga: Kronologi Polisi Gagalkan Prostitusi Online yang Libatkan Anak SD di Apartemen Kelapa Gading

Baca juga: Prostitusi Online Bertarif Tinggi Terbongkar: Bayarannya Dolar Amerika Hingga Bisa Dibawa ke Jakarta

Bukan AC, pelaku mengganti nama korban dengan inisial 'T'.

Baca juga: Dengar Cerita Haru Zaskia Sungkar Soal Ukkasya, Tangis Nagita Slavina Tak Bisa Dibendung: Ya Allah

Tak hanya itu, di kolom tentang di akun tersebut, DF menuliskan kalimat 'manis imut' untuk menggaet para pria pencari hiburan.

"Kemudian pada kolom tentang, dibuat tulisan 'manis imut',"

"Kemudian ditulis jasa korban melakukan layanan prostitusi online yaitu di Apartemen Gading Nias," sambung Guruh.

Prostitusi ini terbongkar dan berhasil digagalkan polisi pada Kamis (11/3/2021) lalu.

Konferensi pers ungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak SD, Rabu (7/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Konferensi pers ungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak SD, Rabu (7/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sekitar pukul 21.15 WIB, polisi menangkap DF yang tengah berada di area apartemen.

Menyusul penangkapan DF, polisi kemudian diarahkan ke salah satu kamar di Apartemen Gading Nias.

Kamar yang dituju ternyata merupakan tempat keberadaan AC, yang pada saat diamankan tengah bersama saksi, Y.

Baca juga: Ajak Aurel Bulan Madu Naik Pesawat Pribadi, Atta Ungkap Alasan Belum Kunjungi Orangtua di Malaysia

AC sudah berada di kamar sembari menunggu DF mencari pelanggan lewat Michat.

"Pada saat penangkapan, korban doang sama saksi Y berada di dalam kamar apartemen. Kalau pelaku kita amankan di sekitar unit," ucap Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP M. Fajar.

Hampir layani 3 pria

Pada hari penangkapan, DF mengaku pertama kalinya ia menawarkan AC menjadi PSK.

Selama seharian, DF sudah mendapatkan tiga pria hidung belang yang siap menggunakan 'jasa' AC.

Baca juga: Nagita Slavina Hamil Anak Kedua? Vicky Prasetyo Ungkap Cerita Raffi Ahmad: Rafathar Bakal Punya Adik

Namun, belum sempat AC melayani nafsu pelanggan, polisi keburu datang dan menciduk si mucikari.

"Jadi dia bikin akun hari itu, menurut pengakuannya (pelanggan) yang sudah terjaring itu tiga,"

"Itu sebenarnya sudah ada janji sama pelanggan. Artinya belum sempat melayani pelanggan, sudah kita amankan," jelas Fajar.

DF (27), muncikari yang jual anak kelas 5 SD lewat Michat untuk dijadikan pekerja seks komersial.
 
DF (27), muncikari yang jual anak kelas 5 SD lewat Michat untuk dijadikan pekerja seks komersial.   (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

AC dibayar Rp 300 ribu

Sekali kencan, AC mendapatkan uang dari DF sebanyak Rp 300 ribu.

Pasalnya, DF menjual AC ke pelanggan seharga Rp 450 ribu untuk sekali main.

"Jadi sekali main itu ditawarkan seharga Rp 450 ribu," ucap Guruh.

Baca juga: Baim Wong Kena Semprot Nagita Slavina, Ngidam Ibunda Kiano Belum Terpenuhi: Mau Nyari Dimana?

DF akan mengambil untung Rp 150 sementara sisanya diberikan kepada AC.

Adapun setelah ditangkap, DF dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading untuk disidik tuntas.

Ia disangkakan melanggar Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang RI nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Sementara itu, AC dikembalikan ke orangtuanya serta menjalani pemulihan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Berita lainnya tentang Anak SD Hampir Jadi PSK

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved