Diserbu Peziarah, Sejumlah Pria Menawarkan Jasa untuk Pimpin Doa di TPU Karet Bivak
Sejumlah pria menjajakan jasanya kepada para peziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Kecamatan Tanah Abang.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sejumlah pria menjajakan jasanya kepada para peziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/4/2021).
Jasanya itu berupa lantunan doa untuk keluarga peziarah yang telah meninggal dunia.
Para penjaja jasa mendoakan ini mengenakan pakaian rapi dan sopan.
Baca juga: Antisipasi Banjir di Tangsel, Pemkot Cek Kesiapan Perahu Karet Hingga Benahi Drainase
Mereka membawa buku yasin dan tasbih. Ada juga yang melindungi dirinya dari sinar terik matahari menggunakan payung.
Mata mereka melihat ke tiap sudut TPU Karet Bivak, mencari peziarah yang baru tiba.
Kemudian mereka langsung menghampirinya untuk menawarkan jasanya.
Baca juga: Menjelang Ramadan, Begini Suasana Warga Berziarah ke TPU Karet Bivak Jakarta Pusat
Satu di antaranya, Hasan (40), yang sejak beberapa hari lalu menawarkan jasa mendoakan keluarga peziarah yang telah tiada.
Hasan menawarkan jasanya ini tanpa paksaan.
"Saya pun dikasih uang berapa saja, ya diterima. Tidak ada patokan harga yang penting ikhlas," kata dia, di lokasi.
Sebelum menawarkan jasanya ini, Hasan bekerja sebagai pengurus masjid di kawasan Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kadang juga serabutan, kerja apa saja yang penting berkah dan halal," ucapnya.
Dari hasil menawarkan jasa doanya ini, Hasan menyatakan minimal dirinya mendapat Rp30 ribu.
"Itu minimal per hari, ya. Tapi tidak tahu teman-teman yang lain. Kalau saya segitu," tutup Hasan.
Diketahui, para peziarah ini mendatangi TPU Karet Bivak guna menyekar makam keluarganya.
Hal ini menjadi kebiasaan setiap menjelang bulan Ramadan.