Polemik Tugu Pamulang

Kontroversi Tugu Pamulang yang Sengaja Didesain Hanya Rangka Besi, Ternyata Ini Filosofinya

Tugu tersebut banjir hujatan masyarakat. Ada yang menyebutnya seperti toren air. Ada juga yang melihatnya seperti kandang burung love bird

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Penampakan Tugu Pamulang, Jalan Siliwangi, Pamulang, Sabtu (10/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Pemerintah Provinsi Banten buka suara terkait Tugu Pamulang yang viral di media sosial dan banjir hujatan masyarakat serta netizen.

Seperti diketahui, Tugu Pamulang terletak di Bundaran Pamulang, Jalan Siliwangi dekat Polsek Pamulang, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Bentuknya berupa rangka besi seperti tabung setinggi sekira 10 meter yang di atasnya terdapat kubah.

Warnanya putih, namun saat ini sudah mulai kusam dan memudar.

Beberapa bagian, cat pada rangka besi itu sudah mengelupas.

Tugu tersebut banjir hujatan masyarakat. Ada yang menyebutnya seperti toren air. Ada juga yang melihatnya seperti kandang burung love bird.

Sementara, netizen mencibirnya dan mengaitkannya pada dugaan korupsi karena bentuknya yang seperti belum rampung dibangun.

Hal itu karena di media sosial, foto Tugu Pamulang disandingkan dengan foto yang disebutnya sebagai desain awal Tugu Pamulang. Perbedaannya sangat kontras.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, M Tranggono, mengatakan, Tugu Pamulang yang berupa rangka besi dengan kubah di atasnya itu sudah sesuai desain awal.

Tranggono mengungkapkan, filosofi Tugu Pamulang itu mengikuti kubah Masjid Banten Lama.

"Iya tugu Banten Lama, menara Banten lama, kan cirikhasnya Banten. Cuma prinsipnya dibuat minimalis," kata Tranggono melalui sambungan telepon, Senin (12/4/2021).

Sedangkan, rangka besi yang menjadikannya seperti tugu belum usai dibangun itu juga disengaja.

Tranggono menyebutnya sebagai desain minimalis.

"Iya memang minimalis kaya kerangka itu, karena kan biayanya kan juga kalau dibuat besar gitu, mewah gitu Pak," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Tangerang Terbitkan Aturan Salat Tarawih Berjamaah di Masjid

Baca juga: Anies Baswedan Izinkan Restoran Buka Sampai Pukul 22.30 WIB Selama Ramadan

Baca juga: Kesaksian Sopir Bus Transjakarta yang Tak Sengaja Menabrak Pelajar: Saya Juga Kaget

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved