Ramadan 2021
Masjid Agung Al-Barkah Bekasi Tetap Sediakan Takjil Berbuka Puasa Untuk Jemaah Musafir
DKM berencana tetap menyediakan takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir atau transit.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al-Barkah Kota Bekasi memastikan, tetap menyediakan takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir yang transit.
Sekretaris DKM Agung Al-Barkah Bekasi Mustain mengatakan, pihaknya berencana tetap menyediakan takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir atau transit.
"Seperti biasa banyak orang yang kemudian mampir transit untuk salat magrib berjemaah, pada kondisi itu biasa kita siapkan takjil sebanyak 300," kata Mustain, Senin (12/4/2021).
Alasan pihaknya tetap menyediakan takjil berbuka puasa tidak lain karena, kedudukan dan letak Masjid Agung Al-Barkah yang dekat dengan pusat pemerintahan serta kegiatan masyarakat.
Seperti diketahui, lokasi Masjid Agung Al-Barkah dekat dengan Stasiun Bekasi, RSUD Kota Bekasi, Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Kodim 0507 Kota Bekasi.
"Kalau takjil memang di sini kan dekat dengan stasiun, dekat dengan polres, itu basis kegiatan di Kota Bekasi ini kita berada di tengah-tengah," tuturnya.
Meski begitu, Mustain memastikan proses pembagian takjil berbuka puasa untuk jemaah musafir atau transit akan mengutamakan protokol kesehatan.
"Tetapi nanti dalam prosesnya kita tetap akan menyesuaikan prokes bahwa orang nanti akan diatur sedemikian rupa," jelas dia.
Baca juga: Program One Night One Juz Salat Tarawih di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi Ditiadakan
Baca juga: Berikut Link Live Streaming Sidang Isbat Awal Puasa 2021 dan Daftar Lokasi Pemantauan Hilal
Baca juga: Puluhan PO Bus di Terminal Poris Plawad Menerima Lapang Dada Soal Larangan Mudik 2021
Terdapat dua teknis cara pembagian takjil berbuka puasa di Masjid Agung Al-Barkah, pertama dengan mendistribusikan langsung ke jemaah yang sudah duduk rapi atau membuka stand pembagian.
"Teknisnya ada dua, ada yang mereka sudah duduk rapi dibagikan atau kalau memang ada stand-stand itu mereka mengambil tetapi tetap pengamanan akan mengawal supaya tidak jadi kerumunan," tegasnya.