'Buka Woi' Teriak Petugas Saat Razia Pasangan Mesum, Perempuan Langsung Ngumpet di Kamar Mandi

Petugas gabungan harus berteriak agar pasangan mesum keluar dari hotel di Kabupaten Asahan, Sabtu (10/4/2021). Sang wanita ngumpet di kamar mandi.

KOMPAS.com/ Junaedi
Ilustrasi razia penyakit masyarakat. Petugas gabungan harus berteriak agar pasangan mesum keluar dari hotel di Kabupaten Asahan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Petugas gabungan harus berteriak agar pasangan mesum keluar dari hotel di Kabupaten Asahan.

Pasalnya, pasangan mesum tersebut tak mau membuka pintu hotel saat diminta petugas gabungan dari Pemkab Asahan bersama TNI/Polri kembali melakukan razia penyakit masyarakat (pekat).

Pasangan tersebut diduga tak berbusana dan baru saja berhubungan intim.

Saat itu petugas merazia sejumlah hotel yang berada di Jalan Lintas Sumatera Asahan-Batubara, persisnya di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sabtu (10/4/2021) jelang tengah malam.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2021.

Sedangkan tujuannya untuk menciptakan suasana yang kondusif di tengah-tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, petugas melakukan razia penyakit masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan tindak prostitusi.

Sepasang muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia petugas gabungan Pemkab Asahan dan TNI/Polri, Sabtu (10/4/2021) malam. Ada 10 pasangan mesum yang diamankan.
Sepasang muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia petugas gabungan Pemkab Asahan dan TNI/Polri, Sabtu (10/4/2021) malam. Ada 10 pasangan mesum yang diamankan. (TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI)

Petugas gabungan emosi saat pasangan yang diduga baru saja bercinta tak mau membuka pintu ketika dirazia.

"Kalau enggak kalian buka, ku pastikan aku dobrak ini," sergah petugas.

Meski sudah diancam, pasangan muda-mudi yang ada di dalam kamar awalnya kekeuh tak membukakan pintu.

Namun petugas kembali meminta agar pasangan sejoli yang belum menikah tersebut untuk segera keluar dari kamar.

"Buka woi," teriak petugas lainnya.

Tak lama berselang, pintu pun dibuka.

Dari dalam kamar didapati pasangan muda-mudi yang bukan suami istri.

Ketika terjaring razia, si perempuan malah berusaha sembunyi di kamar mandi.

Lantaran aksinya itu diketahui petugas, perempuan itu kemudian dipaksa keluar dari kamar.

"Keluar kau, keluar. Jangan sembunyi kau," kata petugas.

Lantaran ketakutan, perempuan itu akhirnya keluar dari kamar.

Dengan wajah pucat pasi, wanita tersebut menundukkan kepala dalam-dalam sembari menuju ke atas truk bak terbuka yang berada di depan hotel.

Dalam razia kali ini, sedikitnya ada 10 pasangan mesum yang diamankan.

Mereka semua dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa identitasnya.

Bagi mereka yang kedapatan mesum, rencananya pihak Satpol PP akan memanggil orang tua masing-masing pasangan mesum tersebut.

Baca juga: Mengelak Mesum, Isi WhatsApp Pasangan Sesama Jenis di Palangkaraya Jadi Bukti Polisi

Baca juga: Asyik Mesum di Tempat Umum, Isi WhatsApp Pasangan Sesama Jenis di Palangkaraya Buat Polisi Terkejut

Baca juga: Seribu Alasan Pasangan Mesum saat Terjaring Razia Petugas Satpol PP

Peristiwa Serupa

Razia Pekat di Tasikmalaya

ILUSTRASI RAZIA PASANGAN MESUM - Dua pelajar SMK di Tanjungpinang yang tertangkap razia Satpol PP saat berduaan bersama dua teman lainnya di kawasan Rimba Jaya, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (29/3/2015) dini hari.
ILUSTRASI RAZIA PASANGAN MESUM - Dua pelajar SMK di Tanjungpinang yang tertangkap razia Satpol PP saat berduaan bersama dua teman lainnya di kawasan Rimba Jaya, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (29/3/2015) dini hari. (Tribunnews batam/thomm)

Tingkah menggelikan diperlihatkan sejumlah pasangan bukan muhrim, saat mereka terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) aparat gabungan Kota Tasikmalaya, Kamis (8/4/2021) dini hari.

Aparat yang terlibat razia jelang Ramadan ini yakni Satpol PP, polisi, serta petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya.

"Kami mendapati tingkah yang menggelikan dari pasangan bukan muhrim yang terjaring," kata Kasi Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinsos Kota Tasikmalaya, Nining Rukmini, yang ikut razia.

Ada yang berpura-pura sebagai pegawai hotel, ngeloyor begitu saja ke luar dari kamar.

Ada yang mengaku sudah menikah tapi tak bisa memperlihatkan bukti.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Rabu 14 April 2021: Taurus Beli Banyak Barang, Capricorn Terus Semangat!

Baca juga: Kakek Pengemis yang Diberi Bantuan Rp 200 Juta Tewas, Ada Transaksi Tak Wajar di Rekening Korban

Yang lainnya saat pintu kamar diketuk tak langsung dibuka.

Diduga pasangan di dalam sedang beraksi dan memakai baju dulu sebelum membuka pintu.

Razia gabungan yang digelar Rabu malam hingga Kamis dini hari ini berhasil menjaring 18 pasangan bukan muhrim.

"Ada pasangan PSK dan hidung belang, ada pula pasangan yang tak bisa memperlihatkan bukti pernikahan," kata Nining.

Pihak Dinsos sendiri ikut razia, menyusul dibukanya kembali program rehabilitasi PSK milik Pemprov Jabar di Sukabumi dan Cirebon.

"Jadi kami ikut razia dalam rangka menjaring PSK untuk direhabilitasi. Mereka diberi pelatihan serta modal kerja dengan harapan tak lagi menekuni profesi PSK," ujar Nining.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tingkah Lucu Pasangan Bukan Muhrim di Tasik Kepergok Ngamar, Lama Buka Pintu, Saat Dibuka Ternyata, .

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diduga Lagi Telanjang saat Mantap-mantap, Pasangan Muda-mudi Panik Pintu Hotel Digedor Satpol PP, 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved