Pasar Inpres di Pasar Minggu Terbakar

Kerugian Kebakaran Pasar Inpres Capai Rp 2 Miliar, Terjadi saat Hujan Deras, Ratusan Kios Terbakar

Kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4) malam diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga miliaran Rupiah

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam - Kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4) malam diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga miliaran Rupiah 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4/2021) malam diperkirakan mengakibatkan kerugian hingga miliaran Rupiah.

"Sekitar Rp 2 miliar kerugiannya," kata Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Moch Arief saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

Arief menjelaskan, kebakaran di Pasar Inpres diduga disebabkan karena korsleting listrik.

"Diduga karena arus pendek korsleting listrik," ujar dia.

Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan juga telah mendata total kios yang hangus saat kebakaran di Pasar Inpres.

Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam.
Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Senin (12/4/2021) malam. (Dok Sudin Gulkarmat Jaksel)

Pendataan dilakukan setelah petugas Damkar merampungkan proses pendinginan hingga Selasa (13/4/2021) pukul 00.55 WIB.

"Totalnya ada 389 kios yang terbakar," kata Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Moch Arief saat dikonfirmasi.

Baca juga: DMI Jakarta Utara Imbau Pengawasan Prokes Terus Aktif Selama Bulan Ramadan

Baca juga: 389 Kios Pedagang Ludes saat Pasar Inpres Pasar Pasar Minggu Kebakaran

Baca juga: Hal-hal yang Membatalkan Puasa serta Harus Dihindari saat Berpuasa di Bulan Ramadan

Sebanyak 31 unit mobil Damkar dan 116 personel dikerahkan untuk memadamkan api di Pasar Inpres.

Dari 389 kios tersebut, lanjut Arief, 268 di antaranya berada di lantai basement Gedung Blok C Pasar Inpres.

"Di lantai dasar ada 120 kios, sedangkan di lantai satu hanya satu kios yang terdampak," ujar dia.

Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan pedagang Pasar Inpres, Pasar Minggu, yang terdampak kebakaran akan segera direlokasi.

Mereka akan dipindahkan ke tempat sementara di sejumlah blok lain di Pasar Minggu.

"Akan dicoba nantinya penempatan di blok-blok lain yang bisa digunakan," kata Isnawa kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

Isnawa menjelaskan, kebakaran di Pasar Inpres mengakibatkan 389 kios pedagang hangus.

Selain kehilangan barang jualan, mereka kini juga tak bisa lagi berjualan di sana. Bangunan Blok C masih dibatasi garis polisi dan rentan roboh.

"Saya minta PD Pasar Jaya segera menyediakan tempat berdagang sementara buat para pedagang," ujar Isnawa.

Baca juga: DMI Jakarta Utara Imbau Pengawasan Prokes Terus Aktif Selama Bulan Ramadan

5 Fakta Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu

Pasar Inpres di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran hebat pada Senin (12/4/2021) malam.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan melaporkan api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.30 WIB.

Tak lama setelahnya, kobaran api semakin membesar lantaran banyaknya material yang mudah terbakar di Gedung Blok C.

Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta peristiwa kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

1. Kebakaran Saat Hujan Deras

Kebakaran hebat yang terjadi di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terjadi ketika hujan deras mengguyur ibu kota.

Hujan turun sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, hujan tidak membuat kobaran api menjadi lebih cepat padam.

Sebab, titik api berasal dari area dalam pasar dan mengharuskan petugas Damkar menerobos masuk untuk menyemprotkan air.

Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Diperkirakan Hanguskan 401 Kios

2. 31 Mobil Damkar Dikerahkan

Saat pertama kali dilaporkan terjadi kebakaran, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit mobil Damkar.

Namun, sembilan unit mobil Dankar tersebut belum cukup untuk memadamkan api. 19 unit mobil Damkar lainnya kemudian menyusul ke Pasar Inpres.

Terakhir, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menurunkan lima mobil Damkar tambahan sehingga totalnya menjadi 31 unit.

Sementara itu, jumlah personel Damkar yang diterjunkan ke lokasi kebakaran mencapai 220 orang.

3. 268 Kios Terbakar

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan ratusan kios dilalap si jago merah saat Pasar Inpres, Pasar Minggu, terbakar.

"Total ada 268 kios yang terbakar," kata Herbert kepada wartawan di lokasi.

Herbert menjelaskan, 268 kios yang hangus terbakar itu berada di lantai basement dan lantai satu.

Seorang pedagang Pasar Inpres bernama Bambang mengatakan, tidak ada barang dagang yang bisa diselamatkan.

"Kebakaran itu posisinya (kios) sudah tutup semua. Jadi semua dagangan masih di dalam, kita nggak ada yang sempat ambil karena api sudah besar," ujar dia.

Bambang menambahkan, mayoritas lapak yang terbakar merupakan kios kebutuhan pokok atau sembako.

Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu Hanguskan Sedikitnya 80 Kios Pedagang

4. Tidak Ada Korban Jiwa

Meski cakupan area yang terbakar terbilang besar, kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, tidak menimbulkan korban jiwa.

Pasalnya, kebakaran terjadi saat semua pedagang sudah menutup kiosnya.

"Sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada ya," ucap Herbert.

5. 3 Jam Memadamkan Api

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkap kendala pihaknya saat memadamkan api di Pasar Inpres.

Baca juga: Butuh 3 Jam Padamkan Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Ini Kendala Damkar

Proses pemadaman api memakan waktu sekitar tiga jam dari pukul 18.30 hingga 21.45 WIB.

"Kesulitannya karena ini bangunan bertingkat, jadi petugas harus masuk ke sela-sela gedung," kata Satriadi di lokasi.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Sugeng mengungkapkan petugas sangat berhati-hati untuk masuk ke area gedung yang terbakar.

"Kita hati-hati sekali karena takutnya atap runtuh dan bisa membahayakan keselamatan petugas," ujar dia.

Hingga saat ini, petugas masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.

Petugas juga masih menghitung total kerugian akibat kebakaran ini. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved