Ramadan 2021

Viral Salat Tarawih Super Cepat, 23 Rakaat Hanya 6 Menit di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu

Salat Tarawih yang digelar Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Ramadan 1442 Hijriah.

Editor: Wahyu Aji
TribunJabar
Salat tarawih yang digelar Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Ramadan 1442 Hijriah mendadak viral. Pasalnya salat tarawih sebanyak 23 rakaat itu, dikerjakan hanya dalam kurun waktu 6 menit saja. 

TRIBUNJAKARTA.COM, INDRAMAYU - Salat Tarawih yang digelar Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Ramadan 1442 Hijriah mendadak viral di media sosial.

Pasalnya Salat Tarawih sebanyak 23 rakaat itu, dikerjakan hanya dalam kurun waktu 6 menit saja.

Salat Tarawih super cepat itu banyak menjadi sorotan netizen.

Baca juga: Kejanggalan Laporan Keuangan, BPK Ungkap Pemprov DKI Kelebihan Bayar Alat Damkar Rp 6,5 M

Baca juga: Cerita Pekerja Migran Indonesia Mengadu Nasib di Hongkong, Pulang Demi Bersama Keluarga saat Ramadan

Pantauan TribunJabar.id, salat super kilat ini hanya dilakukan untuk pelaksanaan Salat Tarawih saja.

Untuk Salat Isya berjamaah berlangsung normal seperti biasanya.

Salat Tarawih tersebut dimulai pada pukul 19:15 WIB dan selesai 19.21 WIB.

Terpantau, untuk satu kali salat sebanyak 2 rakaat hanya memerlukan waktu 33 detik saja.

Dengan rincian, takbiratul ikhrom selama 9 detik, rukuk 1 detik, iktidal 1 detik, sujud 1 detik, duduk di antara dua sujud 1 detik, sujud kedua 1 detik, dan tasyahud akhir 6 detik.

Pada kesempatan itu, Tribuncirebon.com juga sempat mencoba bagaimana mengikuti Salat Tarawih kilat di pondok pesantren setempat.

Bilamana yang belum terbiasa, maka akan kewalahan karena cepatnya gerakan salat.

Azun Mauzun mengatakan, alasan digelarnya Salat Tarawih super kilat ini agar para anak muda di lingkungan pondok pesantren mau berangkat ke masjid.

Sebelum digelarnya Salat Tarawih kilat ini, banyak dari pada anak muda itu menghabiskan waktu untuk nongkrong sembari bermain gitar dan konvoi motor.

Hal ini menganggu jemaah lainnya yang tengah melaksanakan Salat Tarawih di berbagai masjid di wilayah setempat.

"Ini alasannya karena permintaan dari anak-anak muda itu sendiri, kalau tidak cepat mereka tidak mau tarawih," ujarnya.

Dalam hal ini, pelaksanaan Salat Tarawih kilat di Pondok Pesantren Al-Quraniyah hanya diikuti oleh para anak muda laki-laki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved