Dugaan Korupsi di Damkar Depok

Bongkar Dugaan Praktik Korupsi di Damkar Depok, Sandi Dipanggil Kemendagri

Sandi, yang viral lantaran mencoba membongkar dugaan praktik korupsi di tempatnya bekerja, dipanggil oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Tribun Jakarta/Dwi Putra
Petugas Damkar Kota Depok, Sandi, yang viral di sosial media - Sandi, yang viral lantaran mencoba membongkar dugaan praktik korupsi di tempatnya bekerja, dipanggil oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri 

Ada Pejabat Minta Tak Dukung Aksi Sandi

Polemik dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok kian memanas, termasuk intimidasi yang diterima Sandi dan kawan-kawannya.

Sandi dan rekannya sesama anggota Damkar Kota Depok mendapat intimidasi dari sejumlah pejabat.

Namun demikian, Sandi enggan menyebutkan nama dari pejabat yang mengintimidasi ia dan rekan-rekannya tersebut.

“Pejabat. Saya tidak bisa menyebutkan. Pejabat terkait di Dinas Pemadam Kebakaran,” kata Sandi di Kejaksaan Negeri Depok, Rabu (14/4/2021).

Sandi mengungkapkan, pejabat yang ia maksud ini menyambangi beberapa UPT Damkar di Kota Depok, untuk meminta tanda tangan para personelnya.

“Tanda tangan di depannya ada tulisan tidak mendukung aksi saya."

"Ada beberapa anak-anak yang tidak mau tanda tangan dan akhirnya tanda tangan karena dipaksa mereka. Pejabat (yang keliling), ada buktinya,” timpalnya singkat.

Atas kondisi yang tengah terjadi sekarang, Sandi memohon kepada para pejabat yang ia maksud, agar tak lagi mengintimidasi teman-temannya.

“Saya mohon untuk bapak jangan intimidasi teman-teman saya. Ini saya bergerak sendiri karena saya merasa tidak kuat banyak desakan juga saat kami bekerja dikomplain, yang merasakan komplain warga kami di lapangan pak. Mohon, saya minta tolong jangan intimidasi lagi teman-teman saya,” ucapnya.

Baca juga: Bongkar Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Sandi: Rekan Saya Diancam Dipecat

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Depok, Gandara Budiana, akhirnya angkat bicara terkait dugaan korupsi yang tengah digemborkan-gemborkan anak buahnya.

Gandara mengatakan, apa yang dikatakan anak buahnya, Sandi, soal dugaan korupsi mulai dari pengadaan sepatu, selang, hingga pemotongan dana Covid-19 tidaklah benar adanya.

 “Tidak benar itu,” ujar Gandara melalui sambungan telepon pada wartawan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved