Guru Dikepung Sebelum Tewas Ditembak KKB, Istri Korban: Saya Telepon Tapi Suaranya Bukan Suami Saya

Sebelum ditembak, Yonathan atau kerap disapa Nathan sempat ditelepon oleh sang istri, Dewi Gita Paliling.

ist
Almarhum Oktovianus dan Yonathan Renden, dua korban penembakan KKB di Papua 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menunjukkan kebrutalannya dengan menembaki para guru di Kampung Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Dua guru asal Toraja, Yonathan Renden (27) dan Oktovianus Rayo (40) tewas ditembak KKB pekan lalu.

Sebelum ditembak, Yonathan atau kerap disapa Nathan sempat ditelepon oleh sang istri, Dewi Gita Paliling.

Dikutip dari TribunToraja, Dewi Gita Paliling (27) menceritakan i sempat menghubungi suaminya via telepon pada Jumat (9/4/2021).

Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB.

Belum lama berbicara, sambungan telepon suaminya itu mati.

Baca juga: Kisah Wanita Selamat dari KKB di Papua, Tangan dan Leher Dibacok Parang Beruntung Nyawa Tak Melayang

Baca juga: Hendak Tutupi Jenazah Temannya, Guru SD Asal Toraja Awal Yonathan Tewas Ditembak KKB

Dewi semakin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.

"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi.

Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.

Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal.

Ia sempat berbicara dengan seseorang yang diduga adalah salah satu anggota KKB tersebut.

"Saya telepon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat tidak kukenal," sambungnya.

Jenazah Oktovianus disambut isak tangis keluarga di Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara. Jenazah almarhum Oktovianus Rayo (42) korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tiba di Toraja Utara, Senin (1242021).
Jenazah Oktovianus disambut isak tangis keluarga di Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara. Jenazah almarhum Oktovianus Rayo (42) korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua tiba di Toraja Utara, Senin (1242021). (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU)

Dewi mengetahui suaminya meninggal melalui media sosial Facebook.

Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.

"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita.

Alumni UKI Toraja jurusan Matematika itu tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4) lalu.

Yonathan adalah warga Dusun Tiromanda, Lembang (Desa) Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.


Keluarga Yonathan, Dewi Gita Paliling (kiri) bersama dua anaknya, Minggu (11/4/2021). Istri almarhum menceritakan detik-detik mencekam itu, guru Toraja korban KKB yang ditembak anak buah Des Walker Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Detik-detik Guru asal Toraja Ditembak KKB Papua, Sempat Telepon Istri Lalu Sambungan Terputus,
Keluarga Yonathan, Dewi Gita Paliling (kiri) bersama dua anaknya, Minggu (11/4/2021). Istri almarhum menceritakan detik-detik mencekam itu, guru Toraja korban KKB yang ditembak anak buah Des Walker Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Detik-detik Guru asal Toraja Ditembak KKB Papua, Sempat Telepon Istri Lalu Sambungan Terputus, (TRIBUN TIMUR/TOMY PASERU)

Belum Sempat Bertemu Anak Bungsu

Saat ditugaskan mengajar di Papua, anak bungsu Yonathan masih dalam kandungan.

Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun.

Sementara anak keduanya laki-laki yang masih berusia enam bulan bernama Arkana.

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya.

Saat melahirkan Arkana, sambung Dewi, kami komunikasi lewat video call.

Dikatakan, Yonathan merantau ke Papua kurang lebih tiga tahun.

Terakhir Yonathan pulang ke Toraja pada awal 2019.

"Saat mau kembali ke Papua, ia bilang jaga anak kita dengan baik," pungkas Dewi.

Sebagai informasi, Yonathan merupakan salah satu guru di SMP 1 Beoga, Papua.

Selain Yonathan, satu warga Toraja lainnya menjadi korban penembakan KKB.

Adalah Oktovianus Rayo (42) yang tewas ditembak KKB pada Kamis (8/4).

Sehari-hari Oktovianus bertugas di SD Jambul, Distrik Beoga, sekitar tiga kilometer dari kampung Julugoma.

Kronologi Penembakan dan Bakar 2 Sekolah

Penembakan terhadap Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden terjadi dalam dua hari berbeda.

Di hari pertama yakni pada Kamis (8/4/2021), Oktovianus Rayo (43), seorang guru SD tewas ditembak di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Dikutip dari TribunPapua, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, penembakan itu terjadi pada pukul 09.30 WIT.

Saat itu, Oktovianus Rayo sedang berada di kios miliknya dan tiba-tiba didatangi oleh KKB.

"Korban didatangi pelaku lalu ditembak di dalam kios, bahkan diduga pelaku menembak dengan menggunakan senjata laras pendek," katanya dikutip dari TribunPapua.

Kata Kapolda, korban tewas dengan dua luka tembak.

Baca juga: Oknum Polisi dan TNI Jual Senjata ke KKB Papua: Alasan Klise yang Membawanya Terancam Hukuman Mati

Baca juga: Daftar Anggota TNI-Polri yang Tewas Melawan KKB Pada Tahun 2020-2021: Ada Pratu Roy & Pratu Dedi

Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari ke dalam hutan untuk berlindung.

"Korban meninggal dengan dua tembakan di bagian rusuk dan perut sebelah kanan. Rekan korban sempat dikabarkan hilang, namun berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat," kata Kapolda.

Sehari setelahnya, atau pada Jumat KKB kembali melakukan penembakan terhadap guru yakni Yonatan Raden (28).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan pada Jumat sekitar pukul 16.45 WIT, korban bersama saksi JS menggunakan sepeda motor berboncengan menuju Kampung Ongolan dengan maksud mengambil terpal guna membungkus jenazah Oktovianus Rayo yang berada di Puskesmas Beoga.

Sesampainya di ujung bandara, KKB melakukan penembakan sebanyak 2 kali namun keduanya menancap gas menuju Kampung Ongolan.

Tak lama kemudian bunyi tembakan dari arah belakang Koramil.

Selanjutnya personel gabungan melakukan tembakan balasan ke arah belakang Koramil.

Pukul 18.30 WIT, korban ditemukan meninggal dunia di depan rumah JS di Kampung Ongolan.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Guru Asal Tana Toraja Trauma, Pulang Kampung Hari Ini Setelah 2 Rekannya Wafat Ditembak KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved