Kisah Wanita Selamat dari KKB di Papua, Tangan dan Leher Dibacok Parang Beruntung Nyawa Tak Melayang
Wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok
TRIBUNJAKARTA.COM - Wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok parang.
Djelita adalah warga asal Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang yang selamat dari percobaan pembunuhan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Djelita Pamean adalah adik ipar Oktovianus Rayo yang tewas dalam penyerangan KKB di sana.
Saat ditemui di rumahnya di Sa'dan Pebulian Toraja Utara, Djelita menceritakan bagaimana dirinya bisa selamat saat peristiwa mencekam tersebut.
Rupanya, sepekan sebelum insiden penembakan yang menewaskan Oktovianus, Djelita juga diserang oleh Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB).
Saat itu, ia sementara menjaga kios milik Oktovianus.
Baca juga: Jasadnya Membusuk di Pemakaman, Terkuak Waria Ini Sempat Ajak Mesum Pria: Bang, ke Tempat Sepi Yok
Namun tiba-tiba seorang pria yang ia tidak kenal menghampirinya.
Pria tersebut menanyakan keberadaan Oktovianus.
"Dia datang cari kakak (Oktovianus), saya bilang tidak ada lagi di pasar. tapi setelah itu ia diam dan terus berdiri di depan kios," kata Djelita, Selasa (13/4/2021).
Karena fokus di kios jualan, Djelita pun tak menghiraukan pria tersebut.
Baca juga: Hari Pertama Puasa, Remaja di Ciputat Timur Gelar Perang Sarung: Dibubarkan Emak-emak
Baca juga: Diajak Salat Subuh, Dua Tahanan Malah Kabur dari Rutan
Baca juga: Ramadan Telah Tiba, Ini Tata Cara dan Niat Zakat Fitrah Besrta Golongan yang Berhak Menerimanya
Tak lama setelah itu, pria tersebut mengambil parang yang ia sembunyikan di belakang bajunya lalu masuk ke dalam rumah.
Ia juga langsung membacok Djelita.
Beruntung Djelita sempat menangkis parang itu.
Namun parang mengenai leher dan telapak tangan sebelah kiri Djelita.
"Berusaha tangkis tapi memang sudah tidak bisa menghindar, jadi leher dan telapak tangan kena parang," ujarnya.