Kisah Wanita Selamat dari KKB di Papua, Tangan dan Leher Dibacok Parang Beruntung Nyawa Tak Melayang
Wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok
Padahal Yonathan sudah berencana untuk pulang ke Toraja. Ia ingin menemani istrinya yang akan diwisuda.
Baca juga: Hendak Tutupi Jenazah Temannya, Guru SD Asal Toraja Awal Yonathan Tewas Ditembak KKB
Baca juga: Guru SD di Papua Tewas Ditembak KKB, Korban Didatangi Pelaku Lalu Ditembak di Dalam Kios
Istri Dewi Gita Paliling (21) adalah mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris, Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
"Iya benar, pernah Dewi cerita bahwa Yonathan akan pulang saat ia di wisuda bulan sembilan," kata teman kuliah Dewi, Rindan, Selasa (13/4/2021) malam.
Jenazah Yonathan saat ini sudah berada di rumah duka di Dusun Tiromanda, Lembang Batu Limbong, Kecamatan Bangkelekila', Kabupaten Toraja Utara.
Rombongan pembawa jenazah tiba pada Senin (12/4/2021) pagi.
Saat jenazah tiba di Toraja, istri Yonathan menangis histeris.
Ia tak menyangka orang yang akan menemaninya saat wisuda kini telah tiada.
Sebelumnya Dewi menceritakan, saat kejadian, Yonathan sempat menghubunginya lewat teleponnya.
Dewi panik lantaran Yonathan saat itu mengaku telah dikepung oleh KKB.
Belum lama berbicara, Yonathan kemudian menutup telepon.
Dewi makin panik dan mencoba menghubungi beberapa kerabat Yonathan namun juga tak menjawab.
"Ia (Yonathan) bilang kami sudah dikepung, tapi belum lama bicara telepon mati," ucap Dewi.
Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.
Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal.
"Saya telepon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat telepon tidak ku kenal," sambungnya.