Kisah Wanita Selamat dari KKB di Papua, Tangan dan Leher Dibacok Parang Beruntung Nyawa Tak Melayang

Wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok

Editor: Elga H Putra
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
ILUSTRASI TNI melawan KKB di Papua. Baru-baru ini, wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok parang. 

Kemudian kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook.

Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.

"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita.

Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki.

Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun.

Kemudian bayi laki-lakinya yang masih berusia enam bulan bernama Arkana.

Ironisnya anak kedua Yonathan belum pernah ia lihat secara langsung sejak lahir.

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih usia satu bulan dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya.

Saat melahirkan Arkana, Dewi dan Yonathan hanya berkomunikasi lewat video cal.

Yonathan sendiri merantau ke tanah Papua pada awal tahun 2018.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Perjuangan Djelita Pamean Selamat dari KKB Papua, Tangan dan Leher Ditebas, Selamat Karena Hal Ini?

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved