Kisah Wanita Selamat dari KKB di Papua, Tangan dan Leher Dibacok Parang Beruntung Nyawa Tak Melayang
Wanita bernama Djelita Pamean berhasil selamat dari keberingasan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua meski tangan dan lehernya terkena dibacok
Akibatnya, Djelita mengalami luka robek pada bagian leher dan telapak tangan.
"Kalau tangan lima jahitan, yang leher parah kalau tidak salah 30 jahitan," ucapnya.
Kemudian, usai dibacok Djelita lari ke rumah tetangganya.
Ia pun langsung ditolong oleh tetangganya bernama Piter.
"Awalnya lari ke belakang rumah, kebetulan rumah pak Guru (Piter) terbuka, saya langsung loncat masuk rumahnya hingga tertolong," katanya.

Saat di rumah Piter, luka serius yang dialami Djelita kemudian ditutupi kain.
Namun karena kekurangan darah, Djelita pun pingsan dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Sampai disitu saya sudah tidak tahu pria itu kemana, karena saat kejadian masih ada di depan rumah, sedangkan saya dibawa ke puskesmas," pungkasnya.
Sekedar diketahui, jenazah Oktovianus sudah berada di rumah duka di Dusun Pebulian, Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara.
Rombongan pembawa jenazah tiba di Toraja Utara Senin (12/4/2021) pagi.
Rencananya jenazah Oktovianus dikuburkan pada Jumat (16/4/2021) mendatang.
Nathan Jadi Korban KKB Papua
Dewi Gita Paliling (21) tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya setelah suaminya Yonathan Renden atau Nathan (27) tewas tertembak.
Yonathan Renden tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat (9/4/2021).
Yonathan tewas saat hendak menutupi jenazah Oktovianus Rayo (42), rekan seprofesinya.