Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris Tewas Ditembak di Makassar, Coba Serang Densus 88 Pakai Senjata Ini
Terduga teroris berinisial MT tewas ditembak Densus 88 Antiteror Polri di Jl Mannuruki, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021) siang
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terduga teroris berinisial MT tewas ditembak Densus 88 Antiteror Polri di Jl Mannuruki, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021) siang.
Terduga teroris MT melakukan perlawanan dengan menyerang Densus 88 menggunakan dua bilah parang di tangan kanan dan kiri.
Dikutip dari Tribun Timur, penangkapan tersebut merupakan pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Februari lalu.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
"Iya, sudah (meninggal) iya mau dibawa ke Bhayangkara. Satu orang (MT) yang ditembak mati ini," kata Kombes Pol E Zulpan.
Jenazah MT, pun kata Zuplan, saat ini dibawa ke Ruang Forensik Dokpol, Biddokkes Polda Sulsel.
"Sudah dibawa ke Bhayangkara," ujar Zuplan.

Dari penggerebekan itu, kata Zulpan, beberapa anggota keluarga MT turut diamankan untuk dimintai keterangan.
"Keluarganya ada dibawa diambil keterangannya, tapi tidak terkait. Ada empat atau lima orang. Iya (istri dan anak)," bebernya.
Penangkapan itu diduga merupakan pengembangan kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar, Februari lalu.
Baca juga: Bermesraan dengan Suami Bisa Bikin Pahala Puasa Ramadan Berkurang, Benarkah?
Baca juga: Gerak-gerik Bikin Curiga, Oknum Polisi Kepergok Ngumpet di Kamar Mandi Rumah Wanita Bersuami
Jenazah Terduga Teroris
Jenazah terduga teroris MT yang tewas ditembak Densus 88 Antiteror kini tiba di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Kamis (15/4/2021) sore.
Pantauan di lokasi, saat tiba jenazah langsung ke ruang jenazah Forensik Dokpol.
Tidak berselang lama, jenazah dibawa ke luar menggunakan kereta mayat besi.
Mayat pun didorong ke bagian belakang gedung RS Bhayangkara, tepat di samping ruang Forensik Dokpol.

Belum diketahui tindakan medis yang akan dilakukan terhadap jenazah.
MT tewas ditembak di rumahnya Jl Mannuruki 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassara siang tadi.
Ia tewas ditembak saat hendak ditangkap Tim Densus 88.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
"Iya, sudah (meninggal) iya mau dibawa ke Bhayangkara. Satu orang (MT) yang ditembak mati ini," kata Kombes Pol E Zulpan.
Dari penggerebekan itu, kata Zulpan, beberapa anggota keluarga MT turut diamankan untuk dimintai keterangan.
"Keluarganya ada dibawa diambil keterangannya, tapi tidak terkait. Ada empat atau lima orang. Iya (istri dan anak)," bebernya.
Penangkapan itu diduga merupakan pengembangan kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Makassar, Februari lalu.
Pasca aksi teror itu, Tim Densus 88 gencar melakukan penangkapan di sejumlah lokasi.
Belasan hingga puluhan orang yang diduga terkait jaringan Ansharut Dulah (JAD) telah diamankan dan dimintai keterangan terkait sepak terjangnya.
Baca juga: Suami Tak Ada & Punya 5 Anak Buat PSK Ini Nekat Beroperasi Saat Ramadan, 2 PSK Lain Kabur Naik Motor
Baca juga: Tabiat Korban Pelecehan Berubah Sejak Kenal Anak Anggota DPRD Bekasi, Segudang Alasan Bohongi Ayah
Serang Densus 88

Terungkap Terduga Teroris Makassar, MT ditembak karena melakukan perlawanan.
Dalam konfirmasi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpa, MT melawan dengan senjata ketika akan ditangkap di rumahnya Jl Mannuruki 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021).
Dia menyampaikan, saat Densus 88 Antiteror Polri telah menembak mati MT karena menyerang petugas menggunakan senjata tepat saat ditangkap.
“So that udah petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan tembakan tembakan,” tegasnya.
Gunakan Dua Bilah Parang
Terduga teroris MT, tewas ditembak Densus 88 di rumahnya Jl Mannuruki 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021) siang.
MT tewas ditembak lantaran dianggap melakukan perlawanan yang membahayakan petugas.
Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.
"Pada saat akan diamankan, yang bersangkutan ini (MT) melakukan perlawan secara agresif," ujar Zuplan.
Perlawanan yang dilakukan kata Zulpan, dengan menyerang Tim Densus 88 menggunakan dua bilah parang.
"Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.
Atas tindakan MT itu, lanjut Zuplan, Tim Densus 88 pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan MT.
"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan, baik penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan," ungkapnya.
"Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.
Berselang beberapa saat, jenazah MT pun dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar.
Pantauan di lokasi, saat tiba jenazah langsung ke ruang jenazah Forensik Dokpol.
Tidak berselang lama, jenazah dibawa ke luar menggunakan kereta mayat besi.
Mayat pun didorong ke bagian belakang gedung RS Bhayangkara, tepat di samping ruang Forensik Dokpol.
Belum diketahui tindakan medis yang akan dilakukan terhadap jenazah.
Namun, kata Kombes Pol E Zulpan, tidak ada tindakan medis yang dilakukan terhadap jenazah MT.
"Tinggal dihubungi pihak keluarganya, kan sudah meninggal, buat apa divisum dan diautopsi. Kan yang bersangkutan kan terduga teroris," ujarnya.
Operasi Senyap
Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menembak satu Terduga Teroris Makassar, MT di rumahnya, Jl Mannuruki 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (15/4/2021).
Sebagian wilayah Jl Mannuruki 3 adalah Kelurahan Sudiang Raya Makassar.
Nampaknya Densus 88 Anti Teror bergerak senyap.
Bahkan, kepala administrasi di Kelurahan Paccerakkang belum tahu ada penangkapan terduga teroris Makassar.
“Kami baru tahu ternyata ada penembakan teroris di sana, biasanya kalau ada itu sudah ribut di grup WhatsApp,” kata Lurah Paccerakkang, Prativi Ekayani.
Status MT Eks Napi teroris
MT (49) terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 di Jl Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, merupakan eks narapidana teroris.
Ia sempat menjalani hukuman sebagai tersangka teroris pelemparan bom pipa di acara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada November 2012 silam.
"Iya betul, (terduga teroris MT ini pelaku pelemparan bom di acara Gubernur SYL). Dia (MT) divonis tiga tahun penjara waktu itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan.
Beruntung, saat MT melancarkan aksinya di acara komandan julukan SYL, bom pipa berisi TNT, paku dan beling itu tidak meledak.
"Jadi pasca bebas dari hukuman yang dijalani, dia kembali bergabung di kelompok kajian teroris," ujarnya.
Di kelompok kajian itu, lanjut Zulpan, MT juga sempat bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar 28 Februari lalu.
"Jadi yang bersangkutan merupakan kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral. Merupakan kelompok (kajian) Villa Mutiara, yang mana kita tahu, merupakan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan JAD dan juga ISIS," ujarnya.
MT tewas ditembak lantaran dianggap melakukan perlawanan yang membahayakan petugas.
"Pada saat akan diamankan, yang bersangkutan ini (MT) melakukan perlawan secara agresif," ujar Zuplan.
Perlawanan yang dilakukan kata Zulpan, dengan menyerang Tim Densus 88 menggunakan dua bilah parang.
"Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.
Atas tindakan MT itu, lanjut Zuplan, Tim Densus 88 pun mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan MT.
"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan, baik penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan," ungkapnya.
"Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.
Jenazah terduga teroris MT (49), akan diserahkan ke pihak keluarga, Kamis (15/4/2021) malam.
Jenazah saat ini disemayamkan di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl A Kumala, Makassar.
Pantauan di lokasi pukul 19.47 Wita, sejumlah personel Dokpol dan polisi berpakaian sipil tampak berjaga.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Terduga Teroris yang Tewas Ditembak di Mannuruki Makassar Pernah Teror SYL Tahun 2012, .
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Densus 88 Mabes Polri Bekerja Senyap, Kepala Wilayah Pun Tak Diberitahukan Aksi Penangkapan,.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Terduga Teroris Tewas Ditembak di Makassar, Serang Densus 88 Pakai Parang, .
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Polisi Tembak Terduga Teroris Makassar Hingga Tewas karena Keluarkan Barang Bisa Ancam Nyawa, .
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jenazah MT Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88 Tiba di RS Bhayangkara Makassar, .
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: 1 Terduga Teroris di Mannuruki Makassar Tewas Ditembak,