Gadis SMP Korban Pelecehan
Tabiat Korban Pelecehan Berubah Sejak Kenal Anak Anggota DPRD Bekasi, Segudang Alasan Bohongi Ayah
Tabiat korban pelecehan anak Anggota DPRD Bekasi, PU (15) berubah sejak mengenal terduga pelaku. Berikut pengakuan ayah korban, Kamis (15/4/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Tabiat korban pelecehan anak Anggota DPRD Bekasi, PU (15) berubah sejak mengenal terduga pelaku.
Ayah korban menceritakan putrinya memiliki segudang alasan berbohong setelah dekat dengan terduga pelaku berinisial AT (21) sekira 9 bulan lamanya.
PU menjadi sering berdandan dan jarang pulang.
Perubahan perilaku itu dirasakan ayah korban berinisial D (43).
PU pun pernah tidak pulang ke rumah selama satu minggu.
Sang ayah sempat berusaha mencari dan menghubungi anaknya namun PU selalu berbohong.
"Saya tanya posisinya, lalu jawabannya berbeda sudah jelas ada perubahan di diri anak saya sudah keliatan," ucap D, Kamis (15/4/2021).
D mengaku tidak pernah menekan anaknya. Sebab, ia memahami sang anak masih dalam tahap usia labil.
"Ada, saya memantau tapi saya tidak menekan anak saya karena saya maklumi dia masih usia labil, Saya melihat perubahan diri dari mulai kosmetik, jarang pulang dan sering beralasan bohongi saya," kata D.
Perubahan sikap tidak lain karena pengaruh terduga pelaku AT.
Bahkan diakui korban, pemuda berusia 21 tahun itu sempat melarang pulang.
"Anak saya terakhir tidak pulang satu minggu ke rumah, saya kehilangan jejak tanpa di luar dugaan anak pulang ke rumah saya tanya kenapa tidak pulang-pulang, anak saya bilang dia dilarang pulang (sama terduga pelaku)," imbuhnya.
D seringkali menasihati anaknya itu.
Namun tetap saja belum berhasil menjauhi anaknya dari pengaruh terduga pelaku.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/pelecehanseksual21.jpg)