Bikin Heboh, Beruang Madu Masuk Permukiman, Endus Rumah Warga Incar Minyak bekas

Kehadiran beruang madu di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat bikin heboh warga.

Editor: Elga H Putra
Istimewa via Tribun Padang
Kehadiran beruang madu di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat bikin heboh warga. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SOLOK - Kehadiran beruang madu di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat bikin heboh warga.

Pasalnya, beruang madu itu masuk ke permukiman dan rumah warga mengincar minyak bekas gorengan.

Hewan itu mengendus bau minyak goreng bekas dan langsung masuk ke dalam rumah yang dirasanya ada minyak goreng bekas.

Kepala Resor Konservasi Wilayah Solok, Afrilius mengatakan kemunculan satwa tersebut terjadi semenjak tanggal (31/3/2021) lalu.

Namun, kemunculan beruang madu itu selalu berpindah-pindah di beberapa lokasi.

"Kemunculannya sejak (31/3/2021) malam. Kemudian berpindah pindah sesuai rumah yang tercium bau minyak bekas gorengan di dapurnya," kata Afrilius, Jumat (16/4/2021).

Kata dia, kemunculan kembali pada Selasa (13/4/2021) kembali muncul mendatangi dapur warga bernama Ifkar.

Ia menyebutkan, saat beruang tersebut menemukan minyak goreng bekas akan diminum semuanya sampai habis.

"Karena beruang madu memang suka mengkonsumsi minyak bekas tersebut," ujarnya.

Ia menyebutkan, pada tanggal (5-6/4/2021) satwa beruang madu sudah tidak menampakkan diri lagi.

Baca juga: Pura-pura Bekerja di Petshop Kemang, Mantan YouTuber Tukang Prank Bawa Kabur Uang Rp 4,2 Juta

Baca juga: Terkuak, Amarah Sang Anak Lihat Ibunya Bareng Wakapolsek di Rumah Malam-malam

Baca juga: Ngamar dengan Selingkuhan di Awal Ramadan, Satpol PP Tak Berkutik Digerebek Istri dan Rekan Kerja

"Beruang madu tidak muncul karena warga patuh terhadap himbauan kita, yaitu menyimpan minyak bekas gorengan," katanya.

Namun, salah satu warga bernama Ifkar tak menerapkan imbauan tersebut sehingga beruang madu kembali muncul dan mendatangi dapurnya.

"Konflik ini berada dalam kawasan Resort Konservasi Solok, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar," katanya.

Ia mengimbau, warga yang memiliki usaha membuat makanan jenis gorengan untuk dapat menyimpan minyak bekas gorengan.

"Mohon dan tolong, minyak bekas gorengan disimpan. Alat gorengan yang digunakan dicuci bersih," katanya.

Ia berharap, dengan melakukan itu tidak akan mengundang Beruang Madu, karena tidak ada bau yang tercium oleh beruang madu tersebut.

"Kalau masyarakat melakukan itu, mudah-mudahan tidak ada lagi konflik satwa liar di Jorong Lubuk Selasih ini," katanya.

Usir Pakai Bunyi-bunyian

Dilansir TribunPadang.com, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan bunyi-bunyian bersama warga untuk mengusir beruang madu di Kabupaten Solok Selatan.

Hal itu dilakukan karena sebelumnya ada seorang warga mengalami luka akibat cakaran di bagian bahunya.

Warga tersebut bernama Basrial yang beralamat di Jorong Simpang Durian Bacabang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

Lelaki tersebut terkena cakaran beruang saat mencari pakis pada Selasa (13/10/2020).

Kepala Resor Konservasi Wilayah Solok, Afrilius mengatakan, pihaknya bersama warga mendatangi lokasi diduga keberadaan beruang tersebut.

Beruang itu diperkirakan berpindah-pindah di dua nagari, yaitu selain Nagari Alam Pauh Duo dia juga pindah ke Nagari Janjang Kambiang.

"Hari ini kami melakukan pengahalauan terhadap satwa tersebut, karena tidak bisa dilakukan penangkapan," kata Afrilius, Kamis (22/10/2020).

Penangkapan tidak dapat dilakukan, disebabkan lokasi tersebut berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung Hulu Batanghari dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Baca juga: Istri Penganiaya Beberkan Perilaku Perawat ke Anaknya: Lepas Infus Tak Becus sampai Darah Bercucuran

Baca juga: Curhat Pedagang Batagor Sepi Pembeli Saat Hujan Deras: Sudah Capek Nyiapin Dagangan dari Semalam

Baca juga: Pamer Pelihara Harimau Benggala di Youtube Sampai Dapat Kritik Keras, Sepupu Raffi Ahmad Buka Suara

"Identifikasi kita di lapangan, itu memang beruang. Kelapa milik masyarakat banyak dirusak, begitu juga ayam masyarakat," katanya.

Agar tidak kembali terjadi konflik, pihaknya bersama Polisi dan nasyarakat melakukan bunyi-bunyian.

Bunyi-bunyian tersebut seperti meriam karbit agar satwa tersebut kembali ke hutan dan menjauh dari lokasi adanya aktivitas dari masyarakat.

Penanganan konflik melibatkan beberapa instansi di antaranya KPH Batanghari, Polsek Sungai Pagu, Camat serta wali Nagari Pauah Duo dan TNKS.

Menurut Afrilius, penanganan konflik satwa yang berada di Kabupaten Solok Selatan itu tetap berada dalam wewenangnya, meskipun wilayahnya di Kabupaten Solok.

"Di luar kawasan pengelolaan kita, tetapi kalau penanganan konflik tetap berada di kita," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul VIRAL Beruang Madu Nyasar di Kabupaten Solok, Incar Minyak Goreng Bekas di Warung Milik Warga

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved