Lapangan Sepak Bola Kalibaru: Lapangan dengan Bahan Dasar Pasir, Sudah Ada Sejak 1965, Khas Jakarta

Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir

Editor: Wahyu Septiana
Warta kota/Rafsanzani Simanjorang
Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir 

TRIBUNJAKARTA.COM - Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta.

Lapangan ini memiliki perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan lapangan-lapangan lainnya.

Berukuran lapangan sepak bola mini, lapangan ini menjadi satu-satunya lapangan dengan bahan dasar pasir.

Lokasinya berada di Jl. Kalibaru Barat VII RT.003, RW.015 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Lapangan sepak bola Kalibaru disebut telah ada sejak era 1965-an. 

Lapangan itu tetap mempertahankan ciri khasnya.

Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir
Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir (Warta kota/Rafsanzani Simanjorang)

Saking bersejarahnya, lapangan ini bahkan akan tetap dijaga keutuhannya dan tidak diubah ke sintetis.

"Pasirnya ini adalah pasir Bangka yang diambil dari Marunda. Untuk garis pembatas lapangan terbuat dari karet pemadam, yang dilekatkan ke kayu dan ditanam."

Baca juga: Viral Video Penganiaya Perawat di Palembang Diciduk Polisi, Pelaku Tadinya Sangar Berubah Ekspresi

Baca juga: Nagita Slavina Deg-degan Cek Kandungan, Tangis Istri Raffi Ahmad Pecah Lihat Calon Anak Kedua di USG

Baca juga: Sangar Aniaya Perawat Sampai Babak Belur, Pelaku Sempat Lakukan Hal Tak Biasa Sebelum Diciduk Aparat

"Meski pasir, namun lapangan ini pasti aman dari krikil-krikil atau benda tajam lainnya sehingga aman bermain," ujar Robandi, sosok yang dipercaya Sudinpora Jakarta Utara mengelola lapangan saat ditemui Warta Kota, Jumat (16/4/2021).

Keunikan lainnya lapangan sepak bola ini adalah berada di tengah pemukiman warga. 

Lapangan ini hanya dipagari tembok sekira 3 meter. 

Tak hanya itu, jaraknya yang tak jauh dari bibir laut membuat bermain lapangan ini serasa bermain di pasir pantai.

Terkadang suara kapal nelayan pun terdengar.

Fasilitas lain yang ada di lapangan ini adalah Mushola.

Aksesnya pun gampang.

Namun, dibalik keunikannya, ada pula kekurangan dari lapangan sepak bola Kalibaru yakni lampu penerangan yang butuh perbaikan.

Terdapat 15 tiang lampu dengan kapasitas 450 watt per satu tiangnya. 

Baca juga: Hasil Liga Inggris Everton Vs Tottenham:Spurs Batal Menang, Harry Kane Tuai Sorotan Usai Cetak Brace

Tentu sangat bagus jika bermain bola malam hari.

Tampak pula cat tembok yang mulai kusam.

"Maklumlah, anggarannya belum ada karena Covid ini," Robandi sembari tersenyum.

Dari penuturan Robandi, lapangan sepak bola Kalibaru diminati pula oleh orang-orang Afrika untuk bermain bola.

Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir
Lapangan sepak bola Kalibaru memiliki keunikan tersendiri dibanding lapangan lain di wilayah DKI Jakarta. Lapangan itu dengan bahan dasar pasir (Warta kota/Rafsanzani Simanjorang)

Ia juga menyebut sosok-sosok legenda sepak bola Indonesia yang pernah bermain di lapangan ini.

Ada nama Rully Nere, Aliyudin, Kurniawan Dwi Yulianto, dan banyak lainnya.

"Terakhir yang masuk timnas U-19 lalu tapi dikeluarkan, si Rdizal (Ahmad Afhridzal). Dia dari kecil sering main disini, kan rumahnya tak jauh pula dari sini," tambahnya.

Ada pun untuk perawatan, Robandi mengaku selalu menambah pasir setiap tahun ke lapangan, terkhusus saat musim hujan. 

Baca juga: Ada Duel Sengit Chelsea Vs Manchester City, Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung Bola Malam Ini

Hal ini agar lapangan tetap terjaga.

Sedangkan untuk kebersihannya, Robandi selalu rajin menyapu lapangan sehingga tidak ada sampah, sembari melihat kerikil-kerikil yang bisa membuat pemain cedera. 

(Warta Kota/Rafsanzani Simanjorang)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved